Pontianak, BerkatnewsTV. Seorang koreografer Tari asal Kalbar, Gabriel diundang Dayak Cultural Foundation untuk menjadi pemateri di acara workshop tari.
Workshop tari yang digelar sejak 19-21 Maret 2025 ini diikuti sebanyak 30 orang penari.
“Sesuai dengan tujuan dari workshop ini, adalah untuk membuka wawasan tentang tari etnik, cara pengembangan dan menciptakan sebuah karya tari baru yang masih ber-akar pada budaya dan seni tari etnis Dayak,” ujar Gabriel diwawancarai Jumat (27/3).
Ia sebutkan hampir semua orang mungkin bisa menari, namun tak semuanya bisa menjadi koreografer.
Gabriel, yang sudah aktif menjadi koreografer tari sejak awal tahun 2000 mengaku bangga bisa diundang untuk menjadi pelatih.
Baca Juga:
Menurutnya perlu adanya pengetahuan yang mendalam tentang dasar tarian, imajinasi dan diiringi konsep yang kuat.
Dayak Cultural Foundation bergerak di bidang pelestarian kebudayaan Dayak di Serawak, negara bagian dari Malaysia.
Seperti pertukaran pengalaman, pengetahuan, dan menambah pertemanan dengan sesama seniman seni pertunjukan lintas negara.
Ternyata, para pegiat budaya dan seniman di Kuching selama ini mengikuti dan memperhatikan karya-karya yang dibuat olehnya. Sehingga timbul keinginan untuk belajar langsung.
Workshop yang diikuti 30 orang penari ini, dimulai dengan mendalami pengertian tari secara mendasar, diakhiri dengan pertunjukan mini hasil eksplorasi dan pengembangan sebuah gerakan.
Baik gerak mimesis (menirukan gerakan benda atau makhluk hidup, maupun gerak dasar yang dimiliki dan menjadi ciri khas suku Dayak.(ebm)