loading=

Kawanua Peduli Salurkan Bantuan Korban Banjir

Kawanua Peduli Salurkan Bantuan Korban Banjir
Warga Kawanua yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kalbar menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Sui Ambawang. Bantuan bertajuk Kawanua Peduli yang diinisiasi DPW KKK Kalbar ini diberikan kepada warga di dua desa yang ada di Kecamatan Sui Ambawang yakni Desa Pancaroba dan Desa Lingga, Sabtu (15/2). Foto: rob/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Warga Kawanua yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kalbar menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Sui Ambawang.

Bantuan bertajuk Kawanua Peduli yang diinisiasi DPW KKK Kalbar ini diberikan kepada warga di dua desa yang ada di Kecamatan Sui Ambawang yakni Desa Pancaroba dan Desa Lingga.

“Bantuan ini sebagai bentuk sosial kemanusiaan untuk membantu warga yang telah terdampak banjir,” kata Ketua DPW Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kalbar, Jantje Tambaritji disela penyerahan bantuan di Desa Lingga, Sabtu (15/2).

Ia sebutkan, bantuan ini atas swadaya dari warga Kawanua yang tergabung dalam DPD KKK Pontianak dan DPD KKK Kubu Raya secara spontanitas.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir,” harapnya.

Kawanua Peduli Salurkan Bantuan Korban Banjir

Baca Juga:

Gerakan kemanusiaan ini merupakan bagian dari salah satu falsafah yang diajarkan oleh Pahlawan Sulawesi Utara Sam Ratulangi yaitu “Sitou Timou Tumou Tou” yang artinya “manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain”.

Sementara itu Ketua Majelis Jemaat GPIB Betlehem Kecamatan Sui Ambawang, Pdt Gloria Natalia Kansil mengucapkan terima kasih atas bantuan yang disalurkan KKK Kalbar.

“Terima kasih atas bantuan ini. Tentu akan kami salurkan untuk warga yang membutuhkan. Puji Tuhan saat ini banjir sudah mulai surut semoga tidak datang lagi kedepannya,” harapnya.

Ketua RT 04 RW 17 Dusun Lingga Tengah Desa Lingga, Kusmiran mengungkapkan akibat banjir aktivitas masyarakat lumpuh total. Tidak bisa melakukan berbagai kegiatan lantaran banjir hingga mencapai pinggang orang dewasa.

“Semoga saja tidak ada lagi banjir di desa kami. Semua aktifitas lumpuh total. Yang mestinya kami noreh atau berladang namun tidak bisa dilakukan,” tuturnya.(rob)