Sintang, BerkatnewsTV. Masyarakat Kayan Hulu mengeluhkan kondisi Jalan Simpang Medang-Nanga Tebidah yang mengalami rusak parah seperti kubangan bubur lumpur.
Berbagai aktifitas masyarakat sulit dilakukan terlebih di saat musim hujan tiba. Bahkan, pasokan BBM terhambat untuk mendistribusikan kebutuhan minyak yang dibutuhkan masyarakat.
Keluhan masyarakat Kayan Hulu itu hingga kini belum pernah mendapat respon positif dan Pemkab Sintang maupun anggota DPRD Sintang yang kerap meminta suara di wilayah tersebut.
“Saya hampir setiap hari pergi pulang melalui jalan yang statusnya jalan provinsi yang sampai saat ini masih rusak parah dan banyak mobil harus terjebak di kubangan lumpur pada musim hujan,” ungkap salah satu masyarakat Kayan Hulu, Efendi kepada berkatnewsTV, Selasa (14/1).
Sementara itu salah satu pemuda Kayan Hulun, Noven Honarius mengaku kecewa kepada pemerintah yang selama ini sengaja membiarkan rakyat menderita dengan tidak memperbaiki jalan tersebut.
Baca Juga:
Pasalnya mantan Pengurus Pusat GMKI ini menilai rusaknya jalan juga berdampak pada aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang terhambat.
“Saya sangat kecewa dengan pemerintah karena sengaja membiarkan rakyat menderita. Kerusakan jalan ini menghambat banyak aktivitas masyakat, jelas dampaknya dirasakan masyarakat Kayan baik secara sosial dan ekonomi,” tegasnya.
Bahkan menurut dia, kondisi jalan rusak ini mengakibatkan juga angkutan barang dari kabupaten ke kecamatan mengalami kesulitan. Dan sudah pasti biaya operasional tinggi yang mengakibatkan mahal juga harga jual barang di kecamatan.
Noven juga melihat penderitaan masyarakat semakin lengkap ketika masyakat memperbaiki jalan agar bisa di lewati dengan cara gotong royong tanpa biaya dari pemerintah.
Padahal dikabarkan telah anggaran sebesar Rp 9 miliar yang sementara dikelola untuk perbaikan jalan tersebut.
“Sudah lengkap penderitaan rakyat, ini jalan rusak kemudian masyakat yang memperbaiki secara gotong royong tanpa bantuan pemerintah. Padahal kabarnya ada Rp 9 miliar yang sedang di kerjakan untuk perbaikan ruas jalan provinsi tersebut,” tuturnya.(tmB)