Sintang, BerkatnewsTV. Para pengurus BPC GMKI Sintang mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang untuk mempertanyakan perhatian nasib anak-anak di Nanga Masau yang tidak mengenyam pendidikan.
Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (11/12) itu dihadiri langsung oleh Ketua GMKI Sintang, Bambang Belantoro, Yetro Kabid Organisasi dan dua pengurus lainnya bersama Noven Honarius pemuda asal Nanga Masau.
Ketua GMKI Sintang, Bambang Belantoro menyampaikan penggalangan donasi yang dilakukan bersama pemuda dan mahasiswa untuk pendidikan di Nanga Masau.
“Kami membuka Open Donasi yang terbuka secara umum berhubung dari pemerintah sampai saat ini belum ada tergerak untuk membantu menyelesaikan persoalan di sana. Jadi aksi kami di ketahui langsung sekaligus di dukung oleh Dikbud,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan adanya upaya untuk menutupi kembali berita yang beredar oleh Ketua Komisi C DPRD Sintang, Anastasia saat reses ke Nanga Masau.
Baca Juga:
- Pemkab Sintang Tutup Mata, MTI Galang Donasi Pendidikan Anak-anak Nanga Masau
- Sekolah Terbengkalai, Delapan Tahun Anak – Anak di Kayan Hulu Tidak Sekolah
“Saya mencurigai banyak hal ketika ibu Anastasia datang ke Nanga Masau dalam rangka reses, lebih tepatnya ke kampung pengonsah. Menurut penyampaiannya di Sintang Informasi bahwa tidak ada murid. Ini patut dicurigai mengapa lalu ada gedung sekolah dibangun jika dasarnya tidak ada murid. Yang kedua tentang guru kalau bukan kabur lantas mau disebut apa. Berhenti, dihentikan, apakah SDN 06 Nanga Masau sudah memberi solusi tentang hal ini,” tanyanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, Yustinus berjanji akan mengkaji ulang proses pembukaan SDN 06 Nanga Masau.
Selama ini ia akui tidak ada pagu dana khusus di Dinas Pendidikan sehingga kesulitan.
“Kita kaji ulang jika memungkinkan dibuka, akan kita buka kembali sekolah jarak jauh tapi harus dilakukan oleh sekolah induk. Selama ini kita di Dinas Pendidikan kesulitan karena tidak ada pagu dana khusus dari pemerintah,” jelas Yustinus.
Yustinus apresiasi langkah GMKI Sintang membantu permasalahan pendidikan di Nanga Masau yakni untuk pengadaan tenaga guru dari pihak ketiga.
“Terima kasih kepada anak GMKI yang telah memiliki ide untuk bekerja sama dengan pihak ketiga. Harapan kami pendidikan bisa maju tidak hanya mengharapkan pemerintah tapi juga berkolaborasi dengan pihak swasta dan pihak lainnya saya kira akan lebih maju,” ucapnya.(tmB)