Sanggau, BerkatnewsTV. Sebanyak 28 orang guru penggerak angkatan ke-9 di Sanggau dikukuhkan. Guru penggerak ini telah mengikuti pendidikan selama 6 – 7 bulan secara luring dan daring.
“Jadi jangan pernah ragu menggekkan perubahan dan selalu menghadirkan terobosan untuk mewujudkan merdeka belajar di Kabupaten Sanggau,” tegas Pj Bupati Sanggau Suherman disela pengukuhan, Jumat (30/8).
Suherman juga mengingatkan kepada guru penggerak agar tidak menolak dimanapun ditugaskan.
“Saya ibaratkan begini, ibarat pemain bola yang paling hebat di Sanggau, ketika dia bergabung di tim dunia, pasti dia tidak akan ada apa-apanya. Tapi kalau dia main di kecamatan, maka dia akan menjadi pemain bintang. Guru penggerak harus menjadi seperti intan. Mau ditaruh dimanapun dia tetaplah berlian,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sanggau Alipius menyampaikan. Pengukuhan guru penggerak ini bentuk komitmen pemda terhadap program pendidikan guru penggerak bagian dari program merdeka belajar.
Baca Juga:
“Jumlah guru penggerak angkatan ke-9 ada sebanyak 28 orang. Terdiri dari, 27 orang guru penggerak reguler dan satu orang guru penggerak kognisi. Pada hari ini juga akan dilantik enam pengajar praktik,” terangnya.
Alipius mengungkapkan, jumlah guru penggerak di Kabupaten Sanggau yang terdiri dari beberapa angkatan. Mulai dari angkatan ke-1 sampai dengan angkatan ke-9 berjumlah 91 orang..
“Daru jumlah tersebut Kabupaten Sanggau masih membutuhkan banyak sekali guru-guru penggerak untuk mengisi jabatan-jabatan strategis yang ada di lingkungan satuan pendidikan. Karena sesuai Undang-undang pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003, salah satu syarat untuk mengangkat kepala sekolah dan pengawas sekolah haruslah dari guru penggerak,” terangnya.
Saat ini dari 91 guru penggerak, yang berada di bawah naungan Pemda Sanggau (PAUD-SMP) baru 63 orang sementara sisanya guru SMA dan SMK.
“Sementara kebutuhan kita saat kita lakukan inventarisasi, kepala sekolah kita yang sudah habis masa jabatan yang lowong yang sekarang kita angkat pelaksana tugas (Plt) berjumlah 250 orang. Sementara yang memenuhi syarat baru 63 orang. Jadi kita masih butuh banyak guru penggerak,” ungkapnya.(pek)
