Perkuat BTQ, MTs dan MA Al-Fatwa Hapalkan Juz 30

Membaca keseluruhan ayat di juz 30 kitab Al-Quran menjadi keseharian 143 murid Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Al-Fatwa Sungai Raya. Foto: dian
Membaca keseluruhan ayat di juz 30 kitab Al-Quran menjadi keseharian 143 murid Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Al-Fatwa Sungai Raya. Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Membaca keseluruhan ayat di juz 30 kitab Al-Quran menjadi keseharian 143 murid Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Al-Fatwa Sungai Raya.

Pihak sekolah sengaja memilih juz 30 untuk memperdalam pemahaman membaca tajwid dalam kitab Al-Quran, metode membaca tajwid dilakukan setiap hari masuk sekolah, dan sebelum memulai suatu pelajaran.

Wakil Kepala Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Fatwa, Siti Nafsiah menuturkan dalam mengenalkan dasar kitab Al-Quran, pihaknya sekolah telah membuat muatan lokal yakni kurikulum Baca Tulis Quran (BTQ).

“Untuk meningkatkan daya ingat para murid ini kita sebelum masuk kelas tadarusan terlebih dahulu, selama 20 menit ini dilakukan semua jenjang baik MTs maupun MA. Dan yang dibaca itu juz 30 Al-Quran, memang tidak semuanya dapat menghapal tapi sekitar 70 persen anak-anak itu dapat menghapalnya,” tuturnya, Selasa (20/2).

Baca Juga:

Mulok ini kata Nafsiah sudah diterapkan sejak tahun 2021, kendatipun mulok hanya dilaksanakan di dalam kelas, ia menyebut high school BTQ juga diperkuat diluar jam sekolah dengan jumlah peminat 10 orang siswa.

Dari sisi lain, pada Senin (12/2) Wakil Kepala kesiswaan Madrasah Aliyah Al-Fatwa Sungai Raya, Suharni mengatakan pihaknya dalam memperingati Israj Miraj 27 Rajab 1445 Masehi, mengusung tema menjadi siswa-siswi yang bertaqwa beriman dan berahlak mulia.

“Sesuai dengan visi-misi sekolah kita juga, agar bisa membina keteladanan para siswa untuk pergaulan sehari-harinya, baik itu dirumah maupun dengan lingkungan sebayanya,” ucapnya.

Pihak sekolah kata Suharni dalam mengimplementasikan ahlak Rasulallah SAW ke para murid telah teraplikasi ke dalam mata pelajaran Aqidah Ahlak, yang dimana dalam kehidupan Rasulallah yakni Nabi Muhammad SAW pada jamannya juga hidup bersosialisasi demikian pula dengan tata cara ibadahnya.

“Dan sikap serta kebiasan Rasulallah SAW itu boleh ditiru oleh siswa,” jelasnya (dian)