Pontianak, BerkatnewsTV. Lebih dari 20 ribu pelajar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA mengikuti Khataman Massal Al Quran di Masjid Raya Mujahidin, Sabtu (20/10).
Peserta Khataman Al Quran ini membludak memenuhi masjid hingga ke lantai dasar. Prosesi khataman massal ini dengan membaca beberapa surah Al Quran secara bersama-sama.
Dengan dituntun oleh sepuluh peserta khataman yang duduk di depan menghadap ribuan peserta lainnya.
Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, peserta khataman massal ini jumlahnya membludak, melebihi dari target.
“Tahun ini khataman massal Al Quran saya perkirakan di atas 20 ribu peserta. Target kita 15 ribu ternyata membludak di atas 20 ribu,” ujarnya.
Membludaknya jumlah peserta khataman dinilai Edi sebagai semangat dan cerminan bahwa umat muslim di Kota Pontianak ini sangat merasakan nuansa religinya.
“Harapan kita khataman Al Quran yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Kota Pontianak bisa menjadikan generasi muda yang Qurani dan Islami,” harapnya.
Peserta khataman Al Quran massal akan memperoleh sertifikat dari Pemkot Pontianak yang ditandatangani langsung oleh Plt Wali Kota Pontianak.
“Bagi lulusan SMP yang beragama Islam wajib khatam Al Quran dibuktikan dengan sertifikat khatam sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan SMA,” jelasnya.
Pemkot Pontianak akan memberdayakan guru-guru ngaji yang ada di Kota Pontianak. Mereka setiap tahun diberikan tunjangan dari Pemkot Pontianak.
“Semakin banyak guru ngaji, semakin bagus. Semakin banyak hafiz Al Quran di Kota Pontianak semakin bagus. Kita harapkan Kota Pontianak mendapat keberkahan dari Allah SWT,” imbuh Edi.
Pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada LPTQ Kota Pontianak untuk mencetak qori dan qoriah yang berkualitas dan terbaik.
“Sehingga bisa mengharumkan nama Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya di tingkat nasional,” sebutnya.
Ketua Umum LPTQ Kota Pontianak, Mulyadi menerangkan, kegiatan yang melibatkan puluhan ribu peserta ini sudah ketiga kalinya digelar.
Pertama kali digelar diikuti sebanyak 5 ribu peserta. Kemudian yang kedua, dengan target jumlah peserta 15 ribu, ternyata melampaui hingga 27 ribu lebih peserta dan berhasil memecahkan rekor MURI.
“Dan tahun 2018 ini kami targetkan peserta 15 ribu, tetapi membludak seperti tahun sebelumnya. Saya perkirakan jumlahnya mencapai lebih dari 20 ribu peserta,” terangnya.(jim)