Kubu Raya, BerkatnewsTV. BPBD Kalbar telah memetakan potensi bencana bakal terjadi di Desa Kuala Karang di Kecamatan Teluk Pakedai akibat terkikis abrasi air laut.
Bahkan, jika pemerintah daerah tidak segera mengambil langkah cepat maka Desa Kuala Karang diprediksi hilang dari peta di Indonesia.
Contoh bangunan yang telah termakan abrasi air laut adalah bangunan sejumlah sekolah di Kuala Karang seperti SDN 12 dan SMPN 5.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, M. Ayub menyarankan dibentuknya tim terpadu untuk mengatasi kompleksnya permasalahan di Desa Kuala Karang.
Tim terpadu tersebut lintas stakeholder yang turut melibatkan konsultan bahkan termasuk Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH).
“Sehingga perancanaan itu benar dengan penataan yang akurat,” ucapnya.
Pihaknya sambung Ayub di tahun 2022 lalu telah mencoba mengajukan relokasi pembangunan SDN 12 namun dua kali pengajuan itu masih terbentur dengan kawasan hutan lindung di Desa Kuala Karang yang sangat luas.
“Melalui Pemerintah Desa Kuala Karang lokasi yang diajukan tersebut masuk pemetaan kawasan hutan lindung,” timpalnya.
Baca Juga:
- Terdampak Abrasi, 26 Sekolah di Telok Pakedai Diregrouping
- 17 KK Warga Kuala Karang Terdampak Rob akan Direlokasi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya telah menginventarisir sebanyak 26 sekolah baik SD dan SMP Negeri di Kabupaten Kubu Raya bakal diregrouping akibat terdampak abrasi air laut. Sekolah – sekolah tersebut lebih banyak berada di Kecamatan Telok Pakedai yang diketahui letak geografisnya berhadapan langsung dengan laut lepas.
“Apabila nanti di bulan 11 dan 12 dengan fakta itu tidak dapat diselamatkan. Ada kemungkinan kita berupaya melakukan langkah regrouping,” kata Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya Sunardi, Jumat (22/9) lalu.
Regrouping merupakan langkah penggabungan sekolah untuk meningkatkan layanan pendidikan agar lebih efektif dan efisien dengan mengkaji secara mendalam tutupnya sementara satu sekolah yang disebabkan dengan hal-hal yang mendesak.
“Dan ini (regrouping) perlu kita diskusikan bersama. Karena harus melalui survei dari masyarakat, pemerhati pendidikan, serta DPRD Kubu Raya,” tambahnya.
Abrasi yang menerjang mengakibatkan gedung SDN 12 Desa Kuala Karang rusak parah. Sejumlah fasilitas sekolah seperti ruang guru, ruang kelas, ruang perpustakaan mengalami kerusakan.
Terkikisnya tanah akibat ombak dari tahun ke tahun menyebabkan sekolah ini semakin dekat dengan bibir pantai. Akibat tidak terbendung, bagian-bagian material bangunan sekolah habis disapu air laut serta meninggalkan bekas kerangka lantai gedung saja.(dian)