Kisah Inspiratif Anak Guru Ngaji. Kuliah di UGM Hingga S2 di Inggris

Semangat untuk mendapatkan ilmu pendidikan yang lebih tinggi menjadi modal utama Adzila Fikria, anak dari seorang guru Ngaji di Kota Sanggau yang mendapat beasiswa kuliah di Inggris
Semangat untuk mendapatkan ilmu pendidikan yang lebih tinggi menjadi modal utama Adzila Fikria, anak dari seorang guru Ngaji di Kota Sanggau yang mendapat beasiswa kuliah di Inggris

Sanggau, BerkatnewsTV. Semangat untuk mendapatkan ilmu pendidikan yang lebih tinggi menjadi modal utama Adzila Fikria, anak dari seorang guru Ngaji di Kota Sanggau.

Kendati ia tergolong dari keluarga ekonomi menengah kebawah, namun Adzila Fikria tidak patah semangat untuk terus menimba ilmu pendidikan.

Alhasil berkat ketekunannya belajar, ia sukses mendapat gelar S1 di Universitas Gajah Mada (UGM) dengan IPK Cum Laude.

Bahkan, Adzila akan melanjutkan S2 ke University College London Inggris jurusan Clinical Pharmacy, International Practice and Policy lewat beasiswa prestasi yang diperolehnya melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan.

“Insyaallah kalau tidak ada halangan, tanggal 15 September 2023 saya berangkat ke London. Saya mohon doa dan restu seluruh keluarga dan masyarakat Sanggau semoga perjalanan saya untiuk menyelesaikan S2 bejalan lancar,” ujar Adzila saat ditemui di kediaman sang Paman di Kota Sanggau, Senin (11/9).

Baca Juga:

Sejak duduk di Bangku SD hingga kuliah di UGM, Adzila dikenal sebagai sosok yang pintar. Ia bahkan selalu menunjukan prestasi yang membanggakan.

Hal itu ia buktikan saat di bangku SDN 22 Paus, MTsN 2 Sanggau (dulu MTsN Sekayam) Balai Karangan hingga MAN 2 Pontianak, Adzila selalu meraih ranking 1 umum.

Termasuk saat kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), ia meraih nilai IPK cum laude.

Segudang prestasi ternyata juga diraih Adzila di bidang lain. Ternyata ia peraih Medali Perak Kompetisi Sains Madrasah Bidang Kimia 2015 di Palembang.

Tak hanya itu, Adzila juga pernah meraih juara 3 Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011.

Prestasi Adzila ini tentu menjadi kebanggaan yang tak ternilai bagi orang tuanya di kampung. Santoso sebagai orang tua Adzila berprofesi sebagai guru ngaji dan penyuluh Agama Islam Non PNS.

Menurut Santoso, anak sulungnya dari lima bersaudara itu memang sudah menunjukan bakat intelektualnya sedari kecil.

“Anak ini memang rajin belajar. Dari kecil senang dengan membaca,” ucapnya.

Santoso tak menyangka jika anaknya berhasil meraih prestasi gemilang hingga bisa menempuh pendidikan S2 ke Inggris.

“Rasanya sangat tidak mungkin mampu menyekolahkan anak sampai ke luar negeri. Ini semua berkat ketekunan anak saya yang berbuah manis dan tentunya campur tangan Allah SWT,” ujarnya terharu.(pek)