BerkatnewsTV. Selain puasa wajib, Islam juga mensyariatkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Ada sekian jenis puasa sunah yang dicontohkan dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Jenis dan Keutamaan Puasa Sunnah Bagi Kehidupan Sehari-hari
- Puasa Arafah
Puasa Arafah merupakan puasa yang dikerjakan pada hari kesembilan bulan Dzulhijah bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji Puasa Arafah memiliki keutamaan dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yakni satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelah hari berpuasa.
- Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Rasulullah SAW menganjurkan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Nabi SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan meneruskan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti ia berpuasa di sepanjang tahun.”
- Puasa Tasu’a dan Asyura
Umat muslim dapat menunaikan puasa Tasu’a dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram. Ketentuan ini pun ada dalam hadis yang diriwayatkan Muslim. Ibnu Abbas bertutur, “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ‘Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Kalau begitu, tahun depan insya Allah kita berpuasa tanggal 9 (Muharram)’.”
- Puasa Dzulhijjah
Puasa ini berlangsung pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yakni tanggal 1-7 bulan Dzulhijjah. Tercatat dalam hadis riwayat Ahmad dan An Nasa’i, yang berasal dari Hafshah RA, dia menuturkan, “Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan salat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh).”
- Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah terletak pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Pada sebuah riwayat disebutkan, salah satu keutamaan puasa Tarwiyah adalah, orang yang melakukannya seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
- Puasa Ayyamul Bidh
Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh adalah tiga hari berturut-turut dalam satu bulan, setiap tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriyah. Terdapat dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Berpuasalah selama tiga hari pada setiap bulan, karena sesungguhnya kebaikan dikalikan sepuluh, sehingga puasa itu (3 hari) sama dengan puasa satu tahun penuh.” (*)