Agro Investama Bangun PKS Tanpa Uap

PT Agro Investama Grup membangun Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Uap (PKSTU) di Desa Bukit Serayan Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang. Peletakan batu pertama PMTU ini dilakukan pada 2 Maret 2023 oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis.
PT Agro Investama Grup membangun Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Uap (PKSTU) di Desa Bukit Serayan Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang. Peletakan batu pertama PMTU ini dilakukan pada 2 Maret 2023 oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis. Foto: ist

Bengkayang, BerkatnewsTV. PT Agro Investama Grup membangun Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Uap (PKSTU) di Desa Bukit Serayan Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang. Peletakan batu pertama PMTU ini dilakukan pada 2 Maret 2023 oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis.

“Perusahaan kami memperkenalkan teknologi Steamless Palm Oil Technology (SPOT) dalam pengolahan kelapa sawit kepada masyarakat dan para petani sawit,” jelas HRD Manager PT Investama Grup B. Sianturi, Jumat (9/3).

Ia sebutkan pembangunanya akan memakan waktu sekitar satu tahun dan akan menghasilkan sawit berkualitas Premium Palm Oil (PPO).

Ia jelaskan PMTU ini akan memberikan perspektif dan inovasi baru dalam teknologi pengolahan kelapa sawit kepada pemangku kepentingan dan mampu menurunkan emisi CO2 eq minimal 90 persen dibandingkan dengan cara konvensional.

“Produk yang dihasilkan dari pengolahan tanda buah segar disebut PPO (Premium Palm Oil) yang punya stabilitas (tahan terhadap oksidasi) lebih baik dibandingkan CPO,” terangnya.

Selain itu membantu merubah posisi para petani sawit dari level “OBJECT” menjadi “SUBJECT”.

Baca Juga:

Joint venture antara PT Agro Investama dengan koperasi petani akan mengelola perkebunan sawit secara keseluruhan. Meningkatkan kebun ke arah sustainability (ISPO) untuk mencapai program 17 SDGs dari PBB pada tahun 2030 yang akan datang.

Dijelaskan dia, bahwa Kalbar merupakan urutan ketiga kebun sawit terluas setelah Provinsi Riau dan Sumut. Di Kabupaten Bengkayang sudah terbangun kebun kelapa sawit seluas 4.382 Ha yang tergabung dalam koperasi yang bermitra dengan salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan Agro Investama Grup.

“ Ini merupakan jaminan tersedianya pasokan bahan baku,” katanya.

Menurut dia kebutuhan Tandan Buah Segar (TBS) berkisar 200 ton per hari, luas lahan petani sawit yang akan menjadi partner di dalam badan usaha yang akan dibentuk berkisar 3.500 hektar (gross) dengan tingkat produktivitas di level 20 ton TBS/ha/ tahun saat ini sudah terbangun 4.382 Ha.

Produk yang dihasilkan berupa Premium Palm Oil (PPO) akan dibeli oleh PT Agro Investama (off take agreement). PT Agro Investama telah bekerja sama dengan industri makanan dan kosmetik untuk menghasilkan produk yang sangat bermanfaat untuk masyarakat luas.

“Target kami menghadirkan pabrik minyak kelapa sawit tanpa uap di setiap petani atau kelompok tani yang tergabung dalam suatu wadah koperasi dengan total luas +/- 3.500 ha dapat memiliki 1 unit PMTU (Pabrik Minyaksawit Tanpa Uap), atau kebun yang memiliki produksi TBS 200 ton per hari,” pungkasnya (cok)