Erick Thohir Ketum PSSI, akan Gandeng Anak Muda dan Perempuan

Erick Thohir akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk empat tahun kedepan melalui ajang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis (16/2) pagi.
Erick Thohir akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk empat tahun kedepan melalui ajang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis (16/2) pagi.Foto: tmB

Jakarta, BerkatnewsTV. Erick Thohir akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk empat tahun kedepan melalui ajang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis (16/2) pagi.

Di KLB PSSI ini terdapat empat kandidat yang bertarung yakni La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, dan Arif Wicaksono yang maju. Namun satu kandidat lainnya yaitu Fary Djemi Francis menyatakan mundur. Namun di proses pemilihan, Erick meraih 64 suara sedangkan La Nyalla Mattalitti 24 suara.

Setelah terpilih, Erick menyatakan program prioritasnya adalah menggandeng dan melibatkan keterwakilan kaum perempuan dan generasi muda di lingkungan sepak bola nasional.

“InsyaAllah itu akan jadi dorongan perubahan statuta yang kita harapkan. Contoh tadi pemilihan Exco, minimal ada satu perempuan. Di peraturan dunia olahraga internasional itu 30 persen, ini bukan salah-benar, tapi kita perbaiki,” ujarnya usai KLB PSSI, Kamis (16/2).

Baca Juga:

Erick menyampaikan adaptasi menjadi kunci bagi PSSI jika ingin terus berkembang. Oleh karena itu, ia ingin ke depan jumlah keterwakilan perempuan dapat meningkatkan hingga 20 persen sampai 25 persen.

“Wasit juga kenapa tidak kita coba perempuan, kalau ada polisi dan TNI perempuan, kenapa wasit tidak bisa,” ucap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick menyampaikan keberadaan perempuan akan memberikan dampak yang signifikan bagi organisasi. Ia telah membuktikan hal ini di lingkungan BUMN, yang mana kondisi BUMN saat ini jauh lebih sehat dan mampu berkontribusi lebih tinggi bagi bangsa dan masyarakat.

“Saya juga akan mendorong banyak kepemimpinan muda karena ini eranya anak muda, yang senior mendorong, mendukung, jadi mentor, tapi ujung tombak kalau bisa yang muda-muda lah ke depan,” lanjut Erick.

Erick menyampaikan mayoritas penduduk Indonesia saat saat ini anak muda. Erick menilai nasib sepakbola Indonesia nantinya akan berada di tangan generasi muda.

“Kita bikin transformasi sepakbola Indonesia yang benar-benar punya pondasi, bukan hanya mimpi. Cita-cita dan tujuannya ada, tapi pondasi harus jalan,” tegasnya.(tmB)