Ketapang, BerkatnewsTV. Pencurian data melalui pesan singkat yang berbentuk undangan pernikahan secara digital mulai marak.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ketapang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pencurian data ini.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ketapang Nugroho Widyo Sistanto mengatakan, berdasarkan imbauan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) modus penipuan ini banyak terjadi di perangkat smartphone yang berbasi Android dengan cara mengirimkan Surat Undangan Pernikahan kepada korbannya.
“Terdapat temuan modus penipuan menggunakan berkas Android Package Kit (.apk) yang mengatasnamakan Surat Undangan Pernikahan, Modus penipuan ini dapat mengakibatkan penyerang mendapatkan akses terhadap SMS korban dan dapat membuat token SMS-banking,” ujarnya, Senin (30/1).
Apabila aplikasi tersebut terpasang di perangkat android milik korban, pelaku dapat mengakses data SMS yang ada di perangkat android tersebut dan mencuri data kode pin Banking, password website dan password lainnya.
Baca Juga:
“Sebagian besar korban memiliki kemungkinan tidak menghapus Riwayat transaksi dari SMS-banking sehingga dapat mengakibatkan penyerang mendapatkan informasi rahasia dan dapat meminta SMS token secara ilegal. Apabila ini dapat dilakukan, penyerang dapat melakukan pengiriman uang dari rekening korban,” ucapnya.
Diskominfo mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Ketapang untuk berhati-hati jika membuka tautan, selalu perbarui kata sandi (password) secara berkala, teliti telebih dahulu ketika akan memberikan izin untuk aplikasi yang diinstal, menggunakan antivirus dan perangkat keamanan yang ter-update dan lakukan pemindaian secara berkala.
“Hal ini dapat dihindari dengan mengunduh dan menginstal aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi seperti Play Store atau iOS App Store, melakukan pembaruan sistem operasi, aplikasi software, firmware, dan web browser secara berkala untuk meningkatkan keamanan perangkat dari kerawanan yang ada,” pungkasnya.(naf)