BerkatnewsTV. Operator yang pertama kali menghadirkan layanan jaringan 5G adalah Telkomsel. Pada smartphone yang telah menyediakan 5G mampu memberikan kecepatan yang lebih dibanding 4G. Nah, perbedaan Handphone (Hp) 4G dan 5G bukan hanya kecepatan saja. Berikut penjelasan lebih terperinci mengenai perbedaan keduanya.
Setelah telkomsel mengenalkan layanan jaringan terbaru yakni 5G, kemudian operator-operator lainnya juga mengupgrade layanan jaringan 4G ke 5G seperti operator Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XL.
Tak hanya dari segi operator saja, beberapa smartphone juga telah mendukung koneksi jaringan 5G seperti Hp Oppo, Samsung dan lainnya.
Secara umum, perbedaan yang terlihat jelas antara 4G dan 5G terletak pada kecepatan akses internet. 4G dikenal dengan kecepatan akses internet dengan kapasitas mencapai 50 Mbps hingga 100 Mbps.
Namun, dengan hadirnya 5G yang memiliki kecepatan mengakses internet kurang lebih 100 kali lipat dibandingkan 4G yakni 10 Gbps.
Dilihat dari perbedaan kecepatan akses internet yang diberikan tentu membuat anda ingin upgrade Hp 4G ke 5G. Namun, sebelum anda upgrade alangkah baiknya anda menyimak perbedaan yang terdapat di kedua layanan jaringan ini.
Ternyata perbedaan Hp 4G dan 5G bukan hanya kecepatan, berikut ulasannya.
Perbedaan Hp 4G dan 5G
Kecepatan Akses Internet 4G dan 5G
Seperti penjelasan singkat di atas, kecepatan jaringan yang dimiliki kedua layanan ini cukup jauh berbeda, 5G memiliki 10 kali lebih cepat dibandingkan 4G.
Dikutip dari Business Insider, 4G saat ini dapat mencapai kecepatan tertinggi hingga 100 Mbps, meskipun kinerja umumnya berada pada angka 35 Mbps.
Sedangkan, 5G secara umum dibekali dengan kecepatan hingga 10 Gbps, namun untuk pemakaian umum kini masih berada pada angka 50 Mbps hingga 3 Gbps.
Dengan menghadirkan kecepatan yang sangat cepat membuat pengguna nyaman dalam melakukan pekerjaan sehari-hari menggunakan jaringan internet seperti, membuka browser yang sangat lancar dan cepat, mengunduh atau mendownload file hanya dalam hitungan detik untuk kapasitas file yang cukup besar.
Dengan kecepatan satu mili per detik untuk transfer data atau dokumen dari smartphone satu ke smartphone lainnya.
Hal ini yang menjadikan perbedaan utama antara kedua jaringan ini.
Latensi
Latensi merupakan ukuran waktu yang dibutuhkan dalam transmisi data ke perangkat. Nah, semakin rendah waktu yang dibutuhkan maka semakin rendah pula delay (penundaan) saat mengakses internet.
Waktu yang dibutuhkan pada 4G cukup lama dibandingkan 5G yakni 50 ms, sedangkan waktu yang diperlukan oleh 5G hanya sebesar 1 ms saja.
Dari perbandingan waktu diatas, dapat dikatakan 49 ms selisih waktu antra kedua layanan ini.
Dari segi gamming atau anda yang hobi bermain game online jaringan 5G mampu mendukung aktivitas anda bermain game. Dimana, latensi yang rendah mampu membuat tidak adanya jeda waktu pada transmisi data dari pengirim menuju ke penerima.
Hal ini akan memberikan respon yang sangat cepat dalam pergerakan lawan secara cepat.
Dengan waktu yang sangat singkat ini pengguna dapat menggerakkan perangkat dari jarak jauh secara real-time dengan proses data dan perintah melalui Cloud.
Bandwidth
Bandwidth atau yang biasa disebut dengan segi lebar pita. 5G memiliki bandwidth yang lebih besar dibandingkan 4G.
Untuk 4G bisa beroperasi pada spektrum tinggi (mmWave) sekitar 600 MHz hingga 2,5 GHz. Kemudian, untuk 5G bisa peroperasi lebih luas antara 30 GHz hingga 300 GHz.
Cakupan Wilayah
Cakupan wilayah yang dapat dijangkau oleh layanan jaringan 5G belum menyebar luas atau hanya bisa digunakan pada beberapa wilayah yang telah dijangkau oleh 5G.
Untuk meratanya jaringan 5G keseluruh wilayah Indonesia memerlukan waktu yang cukup lama. Namun, bagi sebagian kota-kota besar yang ada di Indonesia sudah dapat menikmati 5G ini.
Kekurangan Hp 5G
Selain memiliki beberapa kelebihan pada 5G, ternyata ada kekurangan yang cukup mengganggu pengguna.
5G bisa dikatakan kurang optimal dalam menembus berbagai hambatan seperti, dinding, gedung, beton dan penghalang lainnya.
Bisakah Hp 4G upgrade ke Hp 5G ?
Opsi migrasi dari teknolohi jaringan 4G ke 5G tidak hanya membutuhkan perubahan dari sisi peranti lunak saja. Namun, juga memerlukan dukungan dari peranti keras.
Jika ingin upgrade ke 5G anda harus memasang modem seluler yang mampu mengakses pada jaringan yang sudah terintegrasi di dalam SoC (System-on-Chip).
Namun, jika ingin mengupgrade anda perlu memperhatikan SoC nya jangan sampai menukar SoC dengan tipe yang berbeda atau dengan SoC yang asal-asalan. Jika tidak sesuai dengan ketentuan maka pengguna tidak dapat mengaksesnya.
Di Indonesia, setiap operator memiliki ketentuan yang berbeda-beda seperti, telkomselyang beroperasi di pitafrekuensi 2.300 MHz, Indosat ooredoo di 1.800 MHz dan Smartfren di 28 GHz.
