Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dua kelompok tenaga buruh di Kubu Raya bentrok di Jalan Adi Sucipto Desa Parit Baru, Rabu (9/2) pagi.
Terlihat sejumlah massa membawa benda tumpul dan melempari batu ke salah satu bangunan.
Sejumlah aparat kepolisian berusaha melerai bentrokan, namun massa tetap berusaha merangsek ke salah satu bangunan yang digunakan sebagai tempat kantor salah satu kelompok buruh.
“Tiba-tiba saja kejadiannya. Pas saya mau lewat sudah lihat banyak orang di jalan,” kata Ahmad salah satu warga Desa Parit Baru.
Tak berpikir panjang, ia langsung menghindari lokasi kejadian agar tidak terkena lemparan batu atau benda tumpul lainnya.
Kepala Desa Parit Baru Musa mengaku terkejut mendapat kabar terjadi bentrok di wilayah Parit Baru.
“Kami berharap, permasalahan yang terjadi ini dapat diselesaikan secara baik – baik,” harapnya.
Bentrokan dua kelompok tenaga buruh ini memang sedari awal telah dikhwatirkan oleh sejumlah pihak baik dari aparat keamanan maupun pemerintah daerah.
Baca Juga:
Upaya persuasif dan mediasi telah dilakukan sebelumnya guna menghindari bentrokan. Termasuk audiensi dengan DPRD Kubu Raya pada Rabu (2/2) lalu.
Ketua Harian Koperasi Mitra Jasa Perkasa (MJP) Agus Suwandi menegaskan bahwa pihaknya tidak anti buruh dari mana pun.
“Kami dari Koperasi Jasa Mitra Jasa Perkasa (MJP) tidak anti dengan buruh dari mana pun. Baik buruh dari Pontianak atau dari Jawa bahkan Papua sekali pun tetap kita terima,” katanya.
Sebab menurutnya, setiap orang punya hak yang sama untuk bekerja dimana pun di negara Indonesia ini. Asalkan hak – hak dari buruh atau pekerja itu terpenuhi.
Koperasi Jasa MJP salah satu divisinya yang bergerak di bidang bongkar muat antar gudang di Kubu Raya ini disebutkan Andi telah memberikan hak – hak yang selayaknya bagi para tenaga buruh di Kubu Raya.
Andi menyayangkan adanya pihak lain yang menuding Koperasi Jasa MJP memberikan upah yang tidak layak. Terhadap pihak-pihak tersebut ia katakan telah dilakukan upaya pembicaraan secara persuasif.(rob)