Description

Merek Samsung dan Perkembangannya di Dunia Digital

merek samsung
merek samsung

BerkatnewsTV – Merek Samsung, sempat menjadi pembicaraan hangat di kalanganan dunia teknologi. Namun tidak hanya sekadar teknologi, tentunya merek ini juga merambah pada ponsel yang semakin banyak peminatnya.

Akibat kegigihan lee byung chul beserta anak ke-tiga-nya, sehingga mampu menyulap bisnis toko buah, sayur, dan ikan menjadi perusahaan smartphone terbesar dunia. Bagaimana kisahnya? Baca yuk.

Samsung, nama yang sangat tidak asing untuk merek benda-benda elektronik. Nama samsung ini sudah mendunia karena kualitasnya yang tidak diragukan lagi. Sampai sekarang telah menghasilkan 60 produk, seperti jenis Semikonduktor, penampil digital, perangkat elektronik, perangkat bergerak, perangkat komputer, perangkat rumah tangga, alat musik elektronik.

Saat ini, perusahaan tersebut merupakan produsen smartphone terbesar di dunia. Meskipun demikian, percaya tidak percaya bahwa semua berawal dari usaha berjualan buah, sayur dan ikan kering yang dirintis oleh Lee Byung Chul di Daegu, timur laut Korea.

Merek Samsung dan Sejarah Terbentuknya

Pada saat perang antara China dan Jepang tahun 1937, Byung Chul sudah memiliki bisnis kecil penggilingan pada dan transportasi di Masan pantai tenggara semenanjung Korea, sebelum bisnis buah, sayur dan ikan kering tersebut. Byung Chul terpaksa memindahkan bisnisnya ke Daegu, Korea Selatan.

Dari situlah ia mulai mendirikan toko perdagangan serba ada dengan modal 30.000 won, dan memberi nama “Samsung”, yang berarti “Bintang Tiga”, artinya ia menginginkan tokonya menjadi sebuah perusahaan besar, kuat dan tahan lama seperti bintang di angkasa. Kemudian Samsung memanfaatkan situasi perang dengan mengekspor buah dan makanan laut kering, sayuran dan barang dagangan lainnya ke Mancuria di Timur laut China, yang pada saat itu juga merupakan koloni Jepang serta Beijing.

Pada masa perang dunia ll, Byung Chul belajar banyak mengenal pasar dan memanfaatkan peluang bisnis. Pengamatannya, fokus pada konglomerat Jepang yang waktu itu dijuluki dengan Zaibatsu dalam menjalankan perusahan dengan lihai, perusahaan ini ada di Korea.

Tidak lama lagi, Samsung mulai berkembang. Waktu yang cukup lama, sekitar 1 dekade mereka berhasil punya pabrik tepung, mesin manisan, serta kegiatan yang berhubungan dengan manufaktur juga penjualannya sendiri.

Pada masa administrasi militer Amerika Serikat di negara Gingseng antara tahun 1945-1948, Samsung memindahkan kantor pusat bisnisnya ke Seoul.

Setelah pindah ke sana, ternyata Samsung membuka Trading Corporation sekitar tahun 1948. Lanjut di dua tahun berikutnya, Samsung masih berlanjut mendirikan perusahaan lain, di daerah Masan, Daegu, dan juga Seoul.

Meskipun pernah bangkrut, perusahaan tersebut bangkit lagi mengalami pertumbuhan yang kian bertambah pesat, akibat dukungan politik dari rezim Presiden Syngman Rhee pada tahun 1946-1960.

Pada tahun 1950 akhir, ia juga berhasil mengembangkan bisnis ke sektor perbankan, serta sekutaris, semen, pupuk, dan juga asuransi. Lanjut tahun 1951, Samsung Moolsan yang bakal menjadi Samsung Coorporation, sudah berdiri. Perusahaan tersebut melakukan ekspor barang-barang militer, gula dan pupuk.

Periode Samsung Melaju ke Perusahaan Elektronik

Perjalanan setiap brand tekno, tentu saja berbeda-beda. Samsung adalah salah satu nama perusahaan teknologi yang kian meresahkan kalangan perusahaan. Hal itu terbukti sejak di masa lalu, tepatnya di tahun 70-an.

Pada tahun 1970-an Samsung berusaha memperkuat lini bisnis elektronik dan semikonduktornya dengan melakukan kerja sama bersama sejumlah perusahaan Jepang, salah satunya adalah Sanyo. Kerja sama tersebut telah berhasil memproduksi televisi pertama Samsung pada tahun 1970.

Setelah Byung Chul wafat pada tahun 1987, kemudian diteruskan oleh anaknya yang ke-tiga, Lee Kun Hee, Samsung memasuki era baru dari yang sebelumya Original Equitment Manufactur (OEM), yaitu perusahaan yang merancang dan memproduksi produk sesuai dengan spesifikasi yang ditentukannya dan dijual ke perusahaan pembeli, menjadi perusahaan transnasional di pasar dunia.

Satu tahun kemudian, mereka memilih peralatan rumah tangga, telekomunikasi dan semikonduktor sebagai lini bisnis inti. Samsung Elektronics kemudian menjadi perusahaan inti yang mengontrol anak perusahaan lain. Dan dipecah menjadi enam perusahaan, yaitu Samsung, Hansol, Saehan, Shnsaegae, CI, dan JongAng Ilbo.

Sejak saat itu samsung tidak pernah menyerah dengan kekuatannya, hingga saat ini telah berhasil menyandang statusnya sebagai produsen smartphone terlaris di dunia dan mendahului Sony.

Dari perjalanan panjang, jauh sebelum berkutat ke Smartphone, ternyata memang Samsung sudah belajar dan berjuang mati-matian agar brandnya kuat terlebih dahulu.

Akibatnya, masyarakat pun menganggap, bahwa Samsung brand yang sudah profesional.

Baca Juga Spesifikasi HP Oppo A16 dengan Harga 1 Jutaan

Merek Samsung Sempat Menggeser Sony, Benarkah?

Pada masa kepemimpinan Kun Hee, laju Samsung semakin melesat sehingga mengalahkan Sony. Di tahun 1995, ternyata Sony sangat unggul, bahkan bisa dibilang menjadi panutan perusahaan di Korea.

Namun, dalam tempo sepuluh tahun keadaan telah berubah.

Perusahaan Sony mengalami penurunan performa yang berujung pada mundurnya Chairman dan President Sony saat itu, Nobuyuki Idei dan Kunitake Ando, tahun 2005. Pada tahun yang sama, Samsung berhasil memiliki nilai merek yang lebih tinggi dari Sony dengan berada pada peringkat ke 20 dari 100 perusahaan top yang dibuat Interbrand. Sedangkan Sony menempati peringkat ke 28.

Pada tahun 2015, Sony telah tertinggal jauh dari Samsung. Interband Sony menempati peringkat 58 dengan nilai $7,7 miliar, sedangkan Samsung telah menempati peringkat 7 dengan nilai $45,3 miliar.

Banyak perusahaan yang tumbang pada masa Pandemi, adalah hal yang wajar. Tetapi hal itu masih tidak berlaku bagi Samsung. Karena Samsung tetap saja berkutas dengan pesanan yang membanjiri.

Samsung masih mencapai pangsa pasar urutan pertama dengan 22,7 persen, setelah mengirimkan 80,4 juta unit. Lokasi yang menjadi tempat pasar empuk, di antaranya India. Berapa besar? Sekitar 15 persen dari semua pengiriman.

Semua benda yang termasuk barang berteknologi canggih, menjadi hal yang dinamis. Siapa yang mau melancarkan jalan inovasinya, dialah yang unggul. Brand Samsung, termasuk dari salah satu merek yang mau mengikuti alur itu.

Bukan hanya mau, namun selalu melakukan perubahan. Tidak kalah penting adalah tentang harga barang, mengenai harga akan dijelaskan pada sub di bawah ini.

Murah, Menjadi Kunci Sukses Samsung

Pembahasan mengenai harga yang dilekatkan dengan Samsung menjadi bagian penutup artikel ini. Sebagai salah satu brand maker yang unggul, dan banyak sekali inovasi yang telah dilakukan, ternyata Samsung juga mengambil harga ramah.

Bangsa Cina memang terkenal dengan tidak hanya ulet dalam berinovasi, tetapi berani main harga. Mereka mau menurunkan harga, dan menarik perhatian warganya agar mau melirik brandnya.

Semua barang yang diproduksi Cina, kebanyakan begitu, apalagi Samsung. Ia tidak hanya hisapan jempol saja, melainkan membuat tipe HP Samsung yang banyak banget, dan selalu melakukan perubahan pada setiap tipenya.

Bukan hanya perubahan ya, tetapi mengikuti tren di kala itu. Hal ini tentunya menjadi terobosan agar daya minat masyarakat terhadap Samsung melesat, lalu ditambah sentilan tentang harga yang ramah kantong.

Tidak menang di sisi mana nih Samsung jika seperti itu strateginya? Mau lirik juga? Yuk ketahui informasi yang lainnya.