Pontianak, BerkatnewsTV. BMKG Kalbar mengeluarkan peringatan dini akan cuaca ekstrem yang bakal terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat mulai Jumat (17/12) hingga beberapa hari kedepan.
BKMG juga mengeluarkan peringatan dini pasang air laut maksimum yang menyebabkan banjir rob sehingga dapat menggenangi sejumlah kawasan.
Dikutip dari BMKG Kalbar, agar masyarakat mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat tanggal 17 s.d 21 Desember 2020
Waspadai dampak hujan lebat yang bisa memicu terjadinya genangan, banjir, longsor dan lainnya di wilayah pesisir barat Kalbar.
pantauan citra radar cuaca 1 hari terakhir menunjukkan hujan terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar.
Prakiraan garis angin pada ketinggian 3.000 feet mengindikasikan hari ini terdapat pola pusaran angin di utara Kalimantan Barat yang menyebabkan bertambahnya potensi pertumbuhan awan hujan.
Model potensi hujan mengindikasikan hingga 6 hari ke depan masih berpotensi hujan di wilayah Kalbar. Hujan intensitas sedang hingga lebat khususnya di wilayah pesisir barat kalbar pada tanggal 18 s.d 21 Desember 2020.
Baca Juga:
Kota Pontianak dan Kubu Raya dinilai rentan terhadap kondisi cuaca tersebut.
Sehingga Kabupaten Kubu Raya telah mengeluarkan status arurat bencana batingsor (banjir, puting beliung dan longsor) dampak fenomena La Nina.
“Status darurat batingsor ini telah dikeluarkan bapak Bupati Kubu Raya sejak tanggal 7 September 2020 lalu,” ungkap Kepala BPBD Kubu Raya, Moktar.
Maka sambung dia, pihaknya bersama SKPD terkait juga telah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi bencana batingsor yang bisa datang tiba-tiba di beberapa daerah di Kubu Raya.
Ia mencontohkan banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Sui Ambawang seperti Desa Lingga, Desa Bakung Kuala, Desa Bakung Kuala Persiapan termasuk Desa Retok di Kecamatan Kuala Mandor B.(tmB)