loading=

Elemen Masyarakat Deklarasi Tolak Anarkisme

Sejumlah tokoh masyarakat dan lintas etnis yang tergabung dalam Paguyuban Merah Putih mendeklarasikan cinta damai dengan menolak anarkisme.
Sejumlah tokoh masyarakat dan lintas etnis yang tergabung dalam Paguyuban Merah Putih mendeklarasikan cinta damai dengan menolak anarkisme. Foto ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Sejumlah tokoh masyarakat dan lintas etnis yang tergabung dalam Paguyuban Merah Putih mendeklarasikan cinta damai dengan menolak anarkisme.

Deklrasi disaksikan langsung Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura, Selasa (20/10).

Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam sambutannya mengatakan, bahwa yang menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia sekarang ialah mengenai undang undang cipta kerja Omnibus Law.

“Kita ketahui bersama, di sahkanya undang undang Omnibuslaw menimbulkan reaksi dari masyarakat. Tidak sedikit yang menolak dengan melakukan unjuk rasa,” sebutnya

Orang nomor satu di Kalimantan Barat ini melanjutkan, bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan senantiasa ia sampaikan ke tingkat yang lebih tinggi.

“Penyampaian aspirasi sangat di sayangkan jika terjadi dengan anarkis, tidak perlu terjadi sebenarnya. Karena saya selaku Gubernur, siapapun yang mengaspirasikan dan apapun kemaunnya akan saya teruskan dan sampaikan ke pemerintah pusat,” tambahnya

Baca Juga :

Sutarmidji mengatakan bahwa dirinya sudah membentuk tim yang terdiri dari para pakar yang nantinya akan mengkaji untuk memberikan rekomendasi mana yang baik dan yang perlu di revisi dari undang undang cipta kerja tersebut.

Kapolda Kalbar Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto saat diwawancari mengatakan bahwa penyampaian aspirasi dipersilahkan namun dengan catatan menjaga ketertiban dan keamanan.

“Selaku Kapolda Kalbar, saya mengharapkan dan mengajak masyarakat untuk menjaga wilayah kita agar tetap tertib dan aman. Sampaikan aspirasi dengan bermartabat,” ucapnya. (rls)