Kubu Raya, BerkatnewsTV. Asosiasi BPD Nasional (Abpednas) Kubu Raya mendorong kenaikan honor anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Ketua Abpednas Kubu Raya Busri menyebutkan honor yang diterima anggota BPD selama ini jauh nilainya dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Kalbar.
Ia mencontohkan di Mempawah, Sambas, Ketapang, Kayong Utara, Landak dan daerah lainnya diatas Rp1 juta.
“Sementara di Kubu Raya berkisar Rp400 – Rp700 ribu per bulan,” ucapnya.
Ia katakan memang tahun ini dalam Peraturan Bupati (Perbup) telah ada kenaikan, namun nilainya Rp100 ribu per anggota.
“Kami berharap Pak Wakil Bupati dan Ketua DPRD yang kebetulan hadir hari ini dapat merubah Perbup untuk kenaikan honor anggota BPD,” harapnya.
Harapan itu disampaikan Busri saat Bimtek bagi anggota BPD, Sabtu (12/9). Bimtek dihadiri sekitar 307 orang dari 107 desa dan 9 kecamatan di Kubu Raya.
Selain Wakil Bupati Kubu Raya, Bimtek juga dihadiri Ketua DPRD, Waka Polres, serta sejumlah narasumber dari Wakil Ketua DPRD, Kasi Intel Kejari Mempawah, Inspektorat Kalbar serta Pendamping Desa.
Sementara itu Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menegaskan dirinya tidak boleh mengritisi kebijakan pemerintah daerah lantaran dirinya adalah bagian dari pemerintah.
“Namun secara pribadi saya menilai memang layak penghasilan BPD untuk dirasionalisasi,” ujarnya.
Sujiwo pun berjanji akan membangun komunikasi dengan bupati untuk merealisasikan keinginan anggota BPD tersebut.
Baca Juga:
“Walaupun BPD bukan untuk mencari penghasilan namun lebih untuk pengabdian. Sebab adanya UU Desa, dana desa, ADD, maka tugas dan tanggung jawab BPD semakin berat. BPD dan kades adalah miniatur kecil konstruksi suatu pemerintahan provinsi dan kabupaten,” jelasnya.
Ketua DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyatakan memang perlu dilakukan peningkatan kesejahteraan BPD. Saat ini memang sudah ada kenaikan sekitar Rp100 ribu.
“Ini patut juga disyukuri sebab kenaikan ini berdasarkan kemampuan keuangan daerah. Namun jika ada kenaikan maka perbup dilakukan juga perubahan. Tentu kedepan harus ada keseimbangan,” jelasnya.
Agus apresiasi bimtek BPD yang dinilai sangat penting karena keberadaan BPD.
“Bimtek sangat penting untuk peningkatan wawasan maka esensi keberadaan BPD agar dapat lebih meningkat melalui bimtek ini. Tentu ini juga untuk menyatukan persepsi. Kebetulan tupoksi kita sama hanya yang beda ruang lingkup, kewenangan, dan pendapatan,” pungkasnya.(tmB)