Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sensus Penduduk di Kubu Raya dilakukan mulai 1 – 30 September oleh 510 petugas sensus BPS Kubu Raya.
Kepala BPS Kubu Raya Anton Manurung menjelaskan Sensus Penduduk 2020 menggunakan metode kombinasi dengan memanfaatkan data administrasi kependudukan dari Dirjen Dukcapil Kemendagri sebagai dasar pencacahan.
Selain itu, di masa pandemi Covid-19, BPS melakukan berbagai penyesuaian. Di antaranya kepatuhan pada protokol kesehatan dan melakukan tugas dengan menggunakan moda ‘drop off pick up’.
“Artinya petugas sensus akan membagikan kuesioner ke masyarakat, kemudian kuesioner yang telah diisi secara mandiri akan diambil kembali oleh petugas,” jelasnya.
Pihaknya merangkul 3.200 Rukun Tetangga di Kubu Raya. Nantinya petugas sensus akan berkoordinasi dengan pihak RT untuk memastikan bahwa warga yang dicacah merupakan warga RT setempat.
Baca Juga:
“Ini dilakukan dengan harapan semua warga bisa dicacah dan didata secara rinci sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ungkap Anton.
Dirinya menambahkan, selain mendata jumlah penduduk, penduduk menurut kelompok umur, dan penduduk menurut pemerataannya, petugas sensus juga mendata jumlah penduduk per RT.
“Kami tidak melihat dia punya NIK atau tidak, yang jelas dia tinggal di daerah yang petugas kami datangi,” ujarnya.
Sedangkan bagi penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal, BPS, tambah Anton, memiliki program Sensus Day. Di mana pada 15 September mendatang semua personel BPS Kubu Raya akan turun ke lapangan.
“Warga yang tidak memiliki tempat tinggal tetap dan tidak terdaftar di RT akan kami jaring nanti di 15 September mendatang,” ungkapnya.
Anton mengajak masyarakat untuk aktif membantu petugas yang menyambangi kediaman warga. Caranya dengan memberikan data yang sesusungguhnya.(rio/rob)