Singkawang, BerkatnewsTV. Kadimah (67) adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III dan sudah terdaftar dari sejak awal tahun 2018.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari, ia bersama suaminya bekerja sebagai petani. Pekerjaan ini sudah ia tekuni cukup lama sejak masih gadis bersama kedua orang tuanya sampai saat ini bersama suaminya.
Kadimah mengungkapkan sejak tahun 2018 ia telah menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Waktu itu saya menyemprot padi di sawah dengan cairan pestisida untuk memberantas hama, lalu karena kecerobohan saya tanpa disengaja cairan pestisida tersebut kena mata saya. Kemudian segera saya mencuci mata dengan air bersih namun mata saya masih terasa nyeri. Sempat menahan sakit selama beberapa hari akhirnya saya berinisiatif untuk periksa di puskesmas dan diminta untuk melakukan operasi,” ujar Kadimah.
“Alhamdulillah operasi mata saya berjalan lancar meskipun sempat merasa khawatir. Mungkin bagi semua orang, mata adalah salah satu bagian tubuh yang sangat penting yang jika sakit akan mempengaruhi kerja bagian tubuh lainnya. Apalagi setelah mengetahui bahwa mata saya harus dioperasi, perasaan saya semakin khawatir karena bagi saya kalau harus dioperasi berarti ini cukup parah,” lanjutnya.
Baca Juga:
- Akses Pelayanan Kesehatan Lebih Mudah Berkat Program JKN-KIS
- Biaya Kesehatan Menjadi Lebih Ringan Dengan JKN-KIS
“Saya sangat kagum dengan adanya program JKN-KIS ini karena tidak pernah sedikit pun saya mengeluarkan biaya. Selain itu pelayanannya bagus dan membuatnya merasa sangat nyaman, itu semua karena saya mengikuti prosedur yang berlaku dan membayar iuran rutin setiap bulan. Tidak akan ada masalah apabila kita telah sesuai dengan prosedur,” tambahnya.
Kadimah sangat berterimakasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah peduli kepadanya sebagai masyarakat kecil dengan menghadirkan program JKN-KIS.
Semenjak ada kartu KIS ia sangat terbantu, keberadaan JKN-KIS terbukti telah meminimalisir pengeluaran tak terduga, terutama dalam hal pembiayaan kesehatan.
Harapan kedepannya untuk BPJS Kesehatan adalah semoga BPJS Kesehatan dapat terus melayani masyarakat Indonesia. (FR/ih)
