Singkawang, BerkatnewsTV. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalimantan Barat mendorong pemerintah melibatkan tokoh agama untuk pencegahan karhutla.
“Pemerintah disarankan untuk melibatkan tokoh-tokoh agama, yang mana selama ini mereka masih punya kepercayaan yang tinggi di kalangan umat,” kata Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalbar Susanto di Singkawang, Rabu (12/8).
Sebab menurutnya, mencegah Karhutla pemerintah perlu melakukan sebuah kebijakan bagaimana membangun kesadaran masyarakat secara kolektif melalui pendekatan hati.
Selama ini, pemerintah memang sudah melakukan upaya-upaya pencegahan Karhutla. Tetapi mengapa masih sering terjadi dan masih terulang kejadian Karhutla.
“Bahkan Karhutla ini sudah menjadi bencana tahunan,” ujarnya.
Ini merupakan persoalan yang harus diselesaikan karena dampak.dari Karhutla yang ditimbulkan bukan hanya berpengaruh terhadap gangguan kesehatan tapi juga perekonomian.
“Saya harapkan kepada pemerintah mulailah menyadari dan merangkul para tokoh agama untuk menjadikan mereka sebagai Dai Lingkungan,” pintanya.
Alasannya, banyak Karhutla jika dilihat dari segi penyebabnya adalah lebih mendominasi karena ulah manusia.
“Saya katakan karena ulah manusia, maka dari itu yang disadarkan adalah manusianya,” ucapnya.
Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan, tim telah melakukan patroli preemtive dan prefentive pencagahan Karhutla dalam bentuk anjangsana, sosialiasi, edukasi serta pemantauan daerah rawan Karhutla maupun pengukuran tinggi muka air gambut.
Baca Juga:
- Di tengah Keterbatasan, Puskesmas Temajuk Optimis Laksanakan Sistem Antrean Online
- BPJS Kesehatan Gandeng Puskesmas Simulasi Pemasangan Antrean Online
“Maka setiap warga berkewajiban untuk menjaga kelestarian flora dan fauna serta memelihara ekosistem dan lingkungan hidup khususnya memasuki musim kemarau dalam upaya melindungi masyarakat dari dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, mengingatkan masyarakat yang tinggal dengan lahan yang mudah terbakar berhati-hati.
“Kepada seluruh camat dan lurah bisa menyiapkan sumur bor atau tempat penampungan air, supaya sudah ada persediaan jika terjadi kebakaran lahan,” katanya.
Selain itu, siapkan pula peralatannya seperti pompa dan selang yang tersedia sehingga bisa membantu untuk memadamkan kebakaran lahan.(mzr)