Singkawang, BerkatnewsTV. Hujan deras yang mengguyur Kota Singkawang pada Rabu (29/7), sejak pukul 19.00 WIB malam hingga pukul 21.00 malam, menyebabkan banjir di Kota Singkawang.
Banjir berdampak pada perekonomian yang ada di pasar tradisional yaitu Pasar Beringin dan Pasar Turi.
Sebagaian besar pedagang terpaksa mengungsi lantaran banjir yang menggenangi lapak mereka.
“Terpaksa pindah bang. Lapak banjir jadi harus mengungsi di tempat yang tinggi. Harus ikut alur,” kata Jinggo salah satu pedagang di pasar Beringin, Kamis (30/7).
Senada diungkapkan Ramli, pedagang ikan di Pasar Turi.
“Ditambah air yang turun dari hulu akibatnya banjir, jadi jalan menuju lapak kami mencapai satu meter. Jadi kami terpaksa mengungsi,” ungkapnya.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Singkawang, Jayadi mengatakan BPBD Singkawang tetap monitor selama 90 hari selama status siaga darurat Batingsor (banjir, puting Beliung dan longsor).
“Dari prakiraan cuaca dari BMKG, Singkawang akan mengalami cuaca ekstrim. Hal ini terbukti hujan melanda Singkawang mengakibatkan banjir,” ujar Jayadi.
Baca Juga:
- Antrian Online Hadir Hingga Batas Antar Negara
- Bandara Singkawang Rp4 Triliun, Husen: Duit Darimana, 41 Investor Belum Satu pun MoU
BPBD Kota Singkawang sambung dia terus melakukan koordinasi dengan lurah, camat, dan instansi terkait seperti dinas sosial, dan TNI – Polri dan terus open evakuasi terutama bagi masayarakat yang terdamapak banjir.
“Artinya evakuasi. Dan sejauh ini kita telah menyiapkan alat – alat evakuasi. Logistik. Dan tempat evakuasi telah kita siapkan untuk mengantisipasi Banjir yang terjadi di kota Singkawang seperti di kantor camat masing – masing wilayah,” katanya.(mzr)