Tim Gabungan Tinjau Stok Pangan dan Masker

Tim gabungan yang terdiri dari Disperindag, Dinas Kesehatan, Sat Pol PP dan Satgas Pangan Polres Singkawang menggelar pengecekan atau pemantauan ketersediaan Masker dan Antiseptik di beberapa toko obat dan apotek yang ada di Kota Singkawang. Foto: Mizar

Singkawang, BerkatnewsTV. Tim gabungan yang terdiri dari Disperindag, Dinas Kesehatan, Sat Pol PP dan Satgas Pangan Polres Singkawang menggelar pengecekan atau pemantauan ketersediaan Masker dan Antiseptik di beberapa toko obat dan apotek yang ada di Kota Singkawang Jumat (6/3).

Tidak hanya ketersediaan antiseptik dan masker, keteredian sembako juga menjadi sasaran dalam kegiatan yang dilakukan tim gabungan di beberapa toko dan swalayan yang ada di Kota Singkawang.

Kanit Tipiter satgas pangan polres singkawang IPTU Dwi Hariyanto mengungkapkan kegiatan ini dilakukan guna untuk mengecek ketersediaan barang yang terkait penyebaran isyu terkait penyebaran virus corona.

“Kita bersama tim melakukan pengecekan di lapangan terkait ketersediaan Masker, alat kebersihan, sanitaiser, anti septik. Dan alkohol,” ujar Dwi.

Dikatakan Dwi Dalam pengecekan yang di lakukan hingga saat ini tingkat pembelanjaan dari konsumen hingga kini kondisi masih stabil atau normal.

“Dari pengecekan yang di lakukan juga ada beberapa tokoh terutama untuk ketersediaan Masker dan Antiseptik kita temukan mengalami kekurangan bahkan ada yang kosong dalam beberapa minggu terakhir,” katanya.

Meski demikian kata Dwi Meski kekurangan stok masker masyarakat di imbau tidak perlu khawatir. Dan tetap menjaga kebersihan dan kesehatan kita masing – masing.

“Intinya kami dari polres singkawang mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dan tetap menjaga kesehatan dan selalu memberi perhatian abtar sesama,” imbaunya.

Semetara itu. Pemilik tokoh Obat 333 Bong Wei Khong mengungkapkan. Satu bulan terakhir stok masker dari distributor nyaris tidak pernah datang.

“Satu bulanan ini tidak ada datang,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan Sementara antiseptik pembersih tangan habis sejak satu pekan terakhir.

“Tapi sebagai gantinya bisa gunakan sabun, yang bersih saat mencuci tangan, ikuti saran petugas kesehatan cuci yang bersih dan lama (20 detik),” katanya.

Meski permintaan kemarin tinggi, Bong mengaku tetap menjual masker dan antiseptik tersebut dengan harga normal.

“Kemarin jual harga normal, gak boleh kita naikin, gak baik begitu. Sekarang saya tidak tahu kapan ada stok lagi, menunggu kiriman pabrik,” katanya

Bong menyarankan agar warga tidak panik ketika isu corona yang berseliweran di media sosial. Percayakan penanganan kepada pemerintah dan doakan mereka yang tengah diobservasi untuk segera sembuh.

“Kita percayakan ahlinya yang menangani, kita ikuti saran petugas kesehatan, jaga kesehatan jaga kebersihan,makan makanan sehat bergizi, cuci tangan yang bersih, waspada itu harus tapi jangan panik,” kata Bong Wei Khong.(mzr)