Pontianak, BerkatnewsTV. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Khatulistiwa untuk meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih.
“Terutama kualitas airnya, kemudian cakupan layanan bisa menjangkau seluruh masyarakat Kota Pontianak,” tegasnya usai rapat pembahasan dan pemaparan usulan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Perumda Tirta Khatulistiwa, Rabu (26/2).
Selain itu, lanjutnya, pihaknya menargetkan 100 persen warga Pontianak memperoleh akses air bersih di tahun 2023. Program sambungan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) juga masih berlanjut tahun ini.
“Program MBR air bersih tahun 2020 mengalokasikan dana senilai Rp7 miliar atau setara 600 sambungan yang akan terlayani,” ungkapnya.
Kemudian, tingkat kebocoran yang terjadi juga menjadi perhatian pihaknya. Saat ini tingkat kebocoran mencapai 28,4 persen.
Edi menekankan agar PDAM menjaga kualitas air yang disalurkan ke pelanggan terutama pada saat musim kemarau dan hujan di mana terjadi perubahan warna air.
“Peremajaan pipa-pipa lama yang rawan terhadap kebocoran,” jelasnya.
Ia meminta dalam menjalankan roda perusahaan, Perumda Tirta Khatulistiwa sudah harus mengacu peraturan daerah Perumda Air Minum. Di dalamnya mengatur persoalan teknis dan non teknis.(jim)