Pontianak, BerkatnewsTV. Gubernur Kalbar Sutarmidji memanggil hampir 100 perusahaan perkebunan sawit yang terindikasi membuka lahan (landclearing) dengan cara membakar.

Namun setelah didata dan diabsen satu persatu, akhirnya ketahuan hampir sebagian perusahaan yang diundang tidak hadiri Rakor Penanggulangan Karhutla di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (12/8).

Menurut Midji, perusahan sawit yang tidak hadir menunjukkan kalau mereka enggan berkoordinasi dan tidak mempunyai itikad baik untuk menanggulangi Karhutla di seluruh Kalbar.

Ulah perusahaan yang membandel itu mambuat Midji mempertanyakan eksistensi Asosiasi atau Gabungan Pengusaha Sawit di Kalbar.

“Bubarkan saja, tidak ada gunanya asosiasi, mau jadi apa kalian,” kesalnya.

Midji nampak geram lantaran masyarakat selalu dikambinghitam sebagai penyebab bencana kabut asap di Kalbar. Padahal yang lebih sering membakar hutan dan lahan itu perusahaan sawit.

“Alasannya, lahannya tidak diserahkan (ke perusahaan-red) dan lainnya. Jadi apa gunanya asosiasi,” ucapnya.(dik)