loading=

Cegah Si Manis Berujung Kronis RSUD Pontianak Raih TOP 99 Inovasi

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan didampingi Direktur RSUD Kota Pontianak menerima penghargaan Inovasi Top 99 dari KemenPAN dan RB. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Cegah Si Manis Berujung Kronis, Inovasi dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pontianak ditetapkan sebagai Top 99 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 oleh Kemenpan dan RB Republik Indonesia.

Penghargaan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 itu diserahkan oleh Menteri PAN dan RB kepada Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, Kamis (18/7).

Terobosan yang lahir dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019 ini tidak hanya fokus pada penerapan sistem informasi, tetapi banyak juga bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal, serta kolaborasi dengan kaum muda atau milenial.

“Orientasinya bukan lagi sekedar untuk menjembatani kehadiran program pemerintah, tetapi juga mengakomodir kebutuhan dan kecenderungan karakter, budaya, dan ‘DNA millenial’, yaitu pelayanan yang semakin cepat, mudah, mudah, aksessibilitas tinggi,” ujar Menteri Syafruddin, dalam acara Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.

Sebelum diterimanya penghargaan Top 99 inovasi pelayanan publik tahun 2019, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga telah memaparkan presentasi dan wawancara untuk meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik di Kantor Kemenpan dan RB RI di Jakarta, Senin (15/7).

Usai menerima penghargaan, Wakil Wali Kota Pontianak mengajak penghargaan yang diraih hendaknya memotivasi jajaran Pemokot Pontianak untuk menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Pontianak.

“kita sudah sepatutnya bersyukur mendapat penghargaan ini, tentunya ini memotivasi kita terus berkerja keras sehingga mencapai tingkat yang terbaik, ” ujarnya.

Ia berharap inovasi dari Kota Pontianak ini bisa masuk Top 45 sehingga ada reward yang bisa digunakan untuk melakukan percepatan pembangunan yang sangat diperlukan ditengah keterbatasan ASN maupun sarana dan prasarana baik dibidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pariwisata, yang semua ini tidak terlepas dari anggaran untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat kota Pontianak.

Mereka yang ditetapkan sebagai Top 99 ini dipilih dari 3.156 proposal inovasi yang diajukan secara online melalui Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik).

Pada Top 99 inovasi ini, sebanyak 19 inovasi dari 12 kementerian. Sementara 8 pemerintah provinsi menghadirkan 12 inovasi. Dari 18 pemerintah kota menyumbangkan 21 inovasinya. Terbanyak adalah 27 pemerintah kabupaten yang menciptakan 41 inovasi pelayanan publik serta satu inovasi dari satu BUMN.(jim)