Kubu Raya, BerkatnewsTV. Ratusan petani yang bernaung dibawah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kubu Raya dari beberapa desa di Kecamatan Sui Raya, Sui Kakap dan Kecamatan Rasau Jaya menyatakan tidak akan membuka lahan dengan cara membakar.
Mereka berasal dari Desa Limbung di kawasan belakang Bandara Supadio, Rasau Jaya Umum, Rasau Jaya 1, Rasau Jaya 2, Rasau Jaya 3, Bintang Mas, Pematang Tujuh, Limbung, Parit Baru, Arang Limbung, Madusari, Sungai Bulan, Sungai Asam, Punggur Besar, Punggur Kecil, dan Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit.
Janji itu disampaikan petani pada acara tatap muka pencanangan, Sabtu (30/3) kemarin bersama untuk membuka lahan tanpa membakar yang diinisiasi Pemkab Kubu Raya dan Pemkot Pontianak yang langsung dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Wali kota Pontianak, Kapolresta Pontianak dan Dandim 1207/BS Pontianak.
Arif Subandi, petani dari Kelompok Tani Maju Bersama Punggur Kecil mendukung penuh upaya sosialisasi buka lahan tanpa bakar.
“Iya kami mendukung tidak akan membakar lahan,” janjinya.
Namun Arif berharap pemerintah juga mendukung para petani khususnya melalui penganggaran demi mewujudkan pertanian tanpa membakar lahan.
“Harus dengan teknologi tepat guna. Tetapi kembali lagi petani terkendala anggaran. Masyarakat tidak mampu. Harus ada dukungan dari pemerintah,” tuturnya.
Selain itu ia sebutkan agar pemerintah memberikan pembinaan secara berkala dan terintegrasi kepada poktan. Banyak petani punya kemauan bertani tetapi tidak dapat transfer ilmu pengetahuan.
“Masyarakat petani ini awam. Main tebas bakar tanpa tahu apa risikonya. Jadi tolong berikan pendampingan,” pintanya.(rob)