loading=

Kadis Dikbud Kecewa Pendataan Guru Terpencil Berdasarkan IDM Kementrans PDT

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Frans Randus

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Salah satu permasalahan pendidikan yang belum terselesaikan yakni tunjangan guru terpencil di Kabupaten Kubu Raya. Sekian tahun diperjuangkan namun tak kunjung mendapatkan hasil memuaskan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya Frans Randus menyatakan satu-satunya kabupaten yang paling gencar memperjuangkan tunjangan guru terpencil ini adalah Kubu Raya.

“Kita paling getol memperjuangkan ini ke Jakarta. Sampai dikenal oleh Ombudsman gencar memperjuangkan tunjangan guru terpencil. Dan tidak sedikit uang yang dikeluarkan dari kocek pribadi masing-masing guru untuk memperjuangkan ini,” katanya, Selasa(21/1).

Frans merasa kecewa pendataan guru terpencil menggunakan Indeks Desa Membangun (IDM) dari Kementrian Transmigrasi dan Desa Tertinggal.

“Tidak ada verifikasi yang turun ke lapangan secara langsung. Sementara data kita tidak dipakai harusnya menggunakan data kita dan diverifikasi oleh pihak mereka. Akibatnya penyaluran tunjangan guru terpencil tidak tepat sasaran,” pungkasnya

Frans sebutkan ada 800 orang yang diusulkan untuk mendapatkan tunjangan guru terpencil yang layak. Namun, akhirnya yang disetujui hanya 141 orang.

“Kami akan tetap terus memperjuangkannya di tahun 2019,” ucapnya.(rob)