Sintang, BerkatnewsTV. 131 tenaga medis magang di RSUD Ade Muhamad Djoen Sintang mengancam akan berhenti jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Itu disampaikannya saat audien dengan Pemkab Sintang pada Rabu (14/11).
“Kami tetap berkomitmen dan siap terima sanksi bahwa kami tetap menuntut kejelasan nasib kami di RS AM. Djoen Sintang”, kata Betarem salah satu tenaga medis.
Lanjut Betarem, jika aspirasi mereka tidak diindahkan oleh manajemen RS A.M Djoen Sintang dan Pemkab Sintang, maka 131 tenaga magang medis di RS A.M Djoen Sintang akan mengundurkan diri.
Sementara Dirut RSUD Ade. M.Djoen dr.Rossa Trifina menyatakan pihaknya telah menawarkan tiga opsi yakni untuk tetap bertahan dan kerja seperti biasa sambil menunggu aspirasi mereka dikabulkan.
Hanya tentu ada mekanismenya dan tidak secara serentak mengingat bersinggungan dengan keuangan daerah.
“Kami akan upayakan aspirasi mereka dan kami akan melakukan rekrutmen 131 orang ini secara bertahap karena pengangkatan itu tentu juga mengacu pada keuangan daerah pastilah hal ini tidak akan mungkin jika direkrut secara serentak tapi secara bertahap,” sebutnya.
Namun tawaran itu tidak direspon oleh tenaga medis magang tersebut dan memilih memutuskan hubungan kerja.
“Saya kira kita tidak perlu membahas lagi ya karena itu sudah keputusan mereka,” ulasnya.
Rossa mengakui pihaknya melakukan perekrutan tenaga honorer di luar tenaga magang medis lantaran yang diperlukan rumah sakit bukan tenaga medis tetapi tenaga laundry, tenaga parkir, teknik elektro, front office, tenaga pengangkut dan tenaga Administrasi.(sus)