loading=

Vaksin MR Tidak Capai Target, Siswa Pontren Enggan Disuntik

Kepala DInas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Hingga batas akhir pada 30 September, capaian vaksin MR (Measles dan Rubella) di Kubu Raya tidak mencapai target seperti yang diharapkan.

“Kita peringkat kelima dari bawah di Kalbar. Capaiannya hanya 47 persen. Jauh dari target kita 95 persen. Tertinggi kalau tidak salah Sambas dan Bengkayang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani, Selasa (2/10).

Padahal anak usia 9 bulan sampai 17 tahun kurang sehari yang menjadi target sebanyak 170.064 anak.

Berli sebutkan pihaknya khawatir tidak tercapainya target itu maka dikhawatirkan Kubu Raya akan menjadi daerah sumber penyakit MR.

“Teorinya kekebalan komunitas itu paling tidak 90 persen maka target kita yang 95 persen itu sudah ideal. Mengingat kemungkinan ada yang tidak terbentuk vaksinnya, nah jika hanya 47 persen ini kita khawatirnya Kubu Raya menjadi sumber penyakit campak,” katanya.

Namun ia mengatakan Kemenkes masih memberikan waktu untuk memenuhi target vaksin MR.

“Surat edaran Kemenkes juga sudah ada untuk tambahan waktu satu bulan, hingga akhir oktober ini. Mudah-mudahan dengan kurun waktu tersebut bisa membantu mencapai target,” harapnya.

Dikatakan Berli penyebab tidak capainya target itu dikarenakan banyak siswa atau pelajar dari madrasah dan pondok pesantren yang enggan untuk disuntik.

“70 persen lebih banyak siswa atau pelajar madrasah dan pondok pesantren yang menolak,” ungkapnya.

Untuk mengatasi itu dikatakan Berli pihaknya tanggal 3 (hari ini) akan melakukan lagi pertemuan dengan Kemenag dan MUI Kubu Raya serta pondok pesantren untuk mencarikan solusinya.

“Sehingga dengan waktu yang telah ditambah satu bulan ini diharapkan target dapat tercapai,” pungkasnya.(rob)