Kubu Raya, BerkatnewsTV. Acting Chair Standing Comitte, Espen Bart mewakili Kedubes dan Parlemen Norwegia apresiasi inovasi Manggala Agni Daops Pontianak mengembangkan cuka kayu sebagai bahan untuk membuka lahan tanpa membakar.
“Kita sangat apresiasi kegiatan disini khususnya dalam program pencegahan Kebakaran Hutan Dan lahan. Seperti pengembangan cuka kayu sebagai alternatif pembukaan lahan tanpa bakar, serta demplot program kampung iklim,” tuturnya.
Itu diungkapkan Espan Bart ketika bersama Kedubes dan Parlemen Norwegia menyambangi Markas Komando Manggala Agni Daops Pontianak di Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya, Minggu (23/9) lalu.
Rombongan tersebut juga diajak untuk melihat berbagai perlengkapan dan kegiatan yang dilakukan Manggala Agni DAOPS Pontianak.
Dihadiri pula Direktur Pengendalian Karhutla Kementerian LH dan Kehutanan RI Rafles B Panjaitan.
“Napak Raffles menjelaskan informasi mengenai Gambaran Umum Brigade Pengendalian Hutan dan Lahan (Manggala Agni) di Indonesia, khususnya Daops Pontianak. Penjelasan tersebut meliputi sejarah singkat, aktivitas harian, jumlah personil, serta sarana dan prasarana,” kata Kepala Manggala Agni DAOPS Pontianak, M Sahat Irawan.
Ia sebutkan Rombongan Parlemen Dan Kedubes Norwegia juga diajak melakukan Peninjauan Gudang Peralatan Pemadaman, Lokasi Bengkel Cuka Kayu, demplot Pengolahan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) dan aplikasi cuka Kayu.
“Rombongan juga mengikuti simulasi pemadaman di areal latihan Manggala Agni Daops Pontianak,” lanjutnya.
Kemudian dilanjutkan dengan penanaman bersama oleh seluruh Rombongan Parlemen Norwegia dan unsur pimpinan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.(rob)