Pontianak, BerkatnewsTV.Satu minggu terakhir, ribuan orang dari kabupaten / kota sudah antri di Rumah Sakit Jiwa Jalan Alianyang Pontianak.
Usut demi usut, ternyata mereka adalah para bakal calon legislatif yang akan maju di pileg mendatang, masyarakat yang akan daftar Bawaslu, dosen dan mahasiswa.
Mereka antri akan buat Surat Keterangan Kejiwaan, salah satu syarat administrasi yang wajib dipenuhi.
“Saya dari sini sudah dari jam 5 subuh. Dapat nomor antri 420,” kata Arifin warga Tanjung Raya ditemui Jumat (6/7) .
Setelah dapat nomor ia diharuskan mengikuti tes soal. Lagi-lagi dia pun juga mesti tunggu giliran dipanggil. Satu ruangan menampung 40 peserta.
“Ada 420 soal yang harus diisi. Jawabannya hanya iya atau tidak. Seputar kepribadian. Durasi waktu 45 menit,” tuturnya.
Keluar dari tes soal, Arifin antri lagi untuk ikuti tes wawancara dari dokter jiwa.
“Hasil tes belum tentu bisa keluar hari itu juga karena ramai yang ikut,” ujarnya.
Jika dinyatakan lulus maka Surat Keterangan Kejiwaan baru bisa diterbitkan.
“Bahkan ada teman saya mau caleg, sampai tiga kali ngulang ikut tes karena dinyatakan dokter tidak lulus. Dia terpaksa harus datang lagi besoknya,” ungkapnya.
Tak hanya antri nomor dan ikut tes, Arifin akui mau ke toilet pun juga harus antri.
“Pusing, nak ke WC pon antri gak. Setengah jam nunggu giliran baru bise masok,” katanya dengan logat Melayu.(rob)
