Pontianak, BerkatnewsTV. Banjir rob melanda hampir sebagian kelurahan di Kota Pontianak. Sejumlah ruas jalan utama hingga gang maupun komplek tergenang banjir. Bahkan, telah memasuki rumah – rumah warga dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10 – 50 cm.
Pantauan berkatnewstv, Senin (8/12) banjir rob telah menggenangi sejumlah kawasan seperti di depan RSUD dr Soedarso, Jalan Adi Sucipto, Jalan Tanjungpura, Jalan Gajahmada, termasuk beberapa gang di Jeruju, Sungai Jawi dan beberapa lainnya.
“Padahal, tadi pagi masih kering. Tiba-tiba sekitar jam 09.00 wib pagi air pelan-pelan sudah masuk rumah. Ini sudah tinggi sebatas lutut,” kata salah satu warga di Komplek Yuka Jalan Kom Yos Sudarso, Emilia.
Senada disampaikan Endang yang tinggal di Gang Sapta Marga. Ia semula merasa tenang rumahnya tidak digenangi banjir rob. Namun ia tak menyangka air sudah menggenangi jalan hingga memasuki rumahnya.
“Tadi pagi belum bang. Mulai jam 09.30 lewat air udah genangi jalan dan masuk ke rumah saya,” tuturnya.
Baca Juga:
- Cuaca Ekstrem, Waspada Banjir Rob dan Angin Kencang
- Waspada, Banjir Rob Melanda Kalbar Hingga 15 Desember
Dari Jalan Adi Sucipto, salah satu warga Budi terkejut melihat air sudah menggenangi jalan. “Coba lihat ini sudah genangi jalan. Mudah-mudahan lah tidak sampai masuk rumah,” ucapnya.
Di kawasan Jalan Gajahmada, salah satu warung kopi telah tergenang banjir rob. “Nak cam mane agik lah bang eh, kamek dah pasrah, Tengok lah jalan pun banjer gak,” kata salah satu pelayan.
Sementara itu BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob di wilayah Kota Pontianak pada Senin (8/12) mulai pukul 05.30 wib – 11.00 wib dengan ketinggian maksimum 1,8 meter.
Dalam siaran persnya, BMKG menyebutkan banjir rob ini dikarenakan adanya gangguan gelombang atmosfer tropis equatorial Rossby, cold surge dan pola siklonik di wilayah Kalbar.
“Sehingga berpotensi memicu peningkatan curah hujan di Kalbar selama tiga hari pada tanggal 7 – 9 Desember 2025. Pada periode yang sama potensi pasang air laut maksimum di pesisir Kalbar akibat fase perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan juga bulan purnama perlu diwaspadai,” tulis BMKG.
Kondisi dan potensi ini menimbulkan dampak yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh karenanya, masyarakat Pontianak dan sekitarnya diimbau untuk siaga dan waspada.(rob)













