Pontianak, BerkatnewsTV. Sejumlah wartawan dan influencer Malaysia mempromosikan potensi objek wisata Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Mereka dibawa oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching ke Kalbar.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KJRI Kuching, Musa Derek Sairwona, mengungkapkan ada 14 perwakilan media dan influencer asal Sarawak, Malaysia yang diboyong ke Kalbar untuk memperkuat promosi pariwisata, perdagangan, dan investasi antara Kalbar dan Sarawak.
“Kami membawa 14 perwakilan media untuk mempromosikan konektivitas Pontianak – Kuching serta destinasi unggulan Pontianak dan Singkawang. Fokus utama kami adalah penguatan sektor pariwisata,” jelas Musa saat bertemu Sekda Kalbar Harisson pada Jumat (15/11).
Ia apresiasi atas komitmen Pemprov Kalbar dalam memperkuat hubungan bilateral, khususnya setelah gelaran SOSEK MALINDO Tingkat Kalbar–Sarawak ke-38 di Miri.
Ia juga mengungkapkan KJRI Kuching sedang mempersiapkan Trade and Investment Forum di Kuching pada Mei–Juli 2026. Nilai perdagangan Kalbar–Sarawak kini tercatat melampaui 1 miliar dolar AS, dengan investasi mencapai lebih dari 600 juta dolar AS.
Baca Juga:
- Rumah Budaya di Kampung Caping Ditata Menjadi Destinasi Wisata
- Duta Pariwisata Promosikan Wisata Singkawang
Sekda Kalbar Harisson, mengatakan sektor pariwisata Kalbar menunjukkan pemulihan signifikan pascapandemi, didukung promosi dan peningkatan akses antarwilayah.
“Pariwisata kita pernah berada pada titik terendah saat Covid-19. Namun melalui kerja sama dan peningkatan konektivitas, sektor ini mulai kembali bangkit,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari, menjelaskan langkah-langkah strategis Pemprov Kalbar dalam memulihkan sektor pariwisata.
“Selama pandemi, kami mengalihkan pola pemasaran dari konvensional ke digital. Kini tren promosi sangat bertumpu pada media sosial, sehingga kami meluncurkan platform Electronic Tourist Information Center sebagai pusat informasi destinasi dan ekraf,” jelasnya.
Ia menambahkan kalender event kabupaten/kota terbukti efektif menarik wisatawan, terutama Festival Cap Go Meh yang telah mendunia. Menurut data BPS, sejak 2023 hingga Juni 2025, jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, mengalami peningkatan signifikan, termasuk rata-rata lama tinggal yang naik dari 6 hari menjadi 9 hari.
Windy juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali cross-border tourism sebagai bentuk kerja sama berkelanjutan antara Kalbar dan Malaysia.(tmB)














