Sanggau, BerkatnewsTV. Kementerian Pertahanan RI menargetkan jalan – jalur perbatasan mulai dari Kalimantan Utara (Kaltara) menuju Kalimantan Barat (Kalbar) hingga Kalimantan Timur (Kaltim) dapat terkoneksi.
“Hari ini jalur perbatasan belum tersambung. Dari Kaltara baru nanti ke Kalbar, nah yang Kaltim ini belum. Harapannya kan sampai di 2.019 KM targetnya itu. Jadi, seluruh kawasan perbatasan dengan Malaysia yang ada di Kalimantan akan terbangun oleh jalur inspeksi,” kata Agus Wahyudi, Kabag Fasilitasi Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja Biro Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Pertahanan RI ditemui wartawan usai workshop dan diskusi panel monitoring outcome Jalur Inspeksi dan Patroli Perbatasan (JIPP), Selasa (11/11).
Dijelaskan Agus Wahyudi bahwa saat ini, jalan jalur perbatasan baru tersambung sekitar 1.000 Km lebih.
Baca Juga:
“Realisasinya inikan terkait dengan ketersediaan anggaran,” ujarnya
Agus Wahyudi menambahkan, akses jalan perbatasan yang dikerjakan oleh Kemenhan ada dua tahap. Tahap pertama yakni perintisan dengan membuka akses jalan agar lebih mudah dilalui kendaraan. Tahap kedua pengerasan jalan.
“Ada juga pembangunan yang namanya jalur administrasi. Jalur asministrasi ini digunakan untuk menghubungkan antar perkampungan atau dusun yang ada di sekitar jalan yang dibangun,” ungkapnya.
Keberadaan akses jalan diperbatasan diakui Agus sangat penting tak hanya bagi masyarakat di perbatasan tapi juga bagi negara.
“Kalau mengacu apa yang disampaikan pak Presiden, perbatasan inikan ibarat muka kita dihadapan negara lain, tentu harus kita bangun, agar warga di perbatasan ini merasa bangga bahwa dirinya adalah orang Indonesia. Perhatian dari Pemerintah terkait pembangunan jalan di jalur perbatasan ini diharapkan semakin membangkitkan semangat nasionalisme warga perbatasan, meskipun mereka sudah punya rasa nasionalisme itu,” pungkasnya.(pek)














