Sanggau, BerkatnewsTV. Setelah sekian puluh tahun menunggu, akhirnya sebanyak 80 Kepala Keluarga di Desa Lepe Kecamatan Kapuas bisa menikmati penerangan listrik.
Mereka mendapatkan program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya (LIGH UP The Dream) hasil dari donasi yang dilakukan oleh pegawai PLN, Selasa (21/10).
Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena secara simbolis berkesempatan menekan kontak salah satu Meteran listrik atau kWh milik warga Desa Lape, Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau yang baru dipasang.
Kepada wartawan, Susana menyampaikan bahwa LIGH UP The Dream merupakan program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya hasil dari PLN.
“Kami Pemerintah Kabupaten Sanggau mengapresiasi program PLN ini, sebab program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya atau gratis dari PLN kepada masyarakat kurang mampu ini bertujuan mewujudkan komitmen PLN dalam melistriki Nusantara,” ujarnya.
Baca Juga:
- 80 Tahun Indonesia Merdeka, 6 Desa di Kubu Raya Belum Dialiri Listrik
- 42 Desa di Ketapang Belum Teraliri Listrik Hambat Digitalisasi
Dikatakan Susana, listik memiliki perang penting dalam aspek kehidupan sehari-hari seperti aspek aksesibilitas atau kecepatan informasi yang didapatkan oleh masyarakat.
“Selain itu, juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup dengan penerangan yang memadai,” ungkapnya.
Susana mengungkapkan, bahwa program ‘LIGH UP THE DREAM’ ini bukan sekedar tentang menyalakan lampu di dalam rumah, tapi ini adalah program yang lahir dari ketulusan hati dan kepedulian sosial yang tinggi dari seluruh insan PLN di Indonesia.
“Setiap kilauan cahaya hari ini menyala adalah bukti nyata dari donasi sukarela dan semangat gotong royong serta keiklasan para pegawai PLN untuk menerangi Indonesia,” ucapnya.
“Nah inilah bukti bahwa PLN tidak hanya hadir sebagai BUMN penyedia listrik. Tetapi juga sebagai pembawa terang kehidupan yang menghadirkan kepedulian dan semangat berbagi untuk masyarakat yang membutuhkan,” sambung Susana.
“Tahun 2025 ini Kabupaten Sanggau kembali merasakan langsung dampak dari program ini, di mana 80 keluarga pra-sejahtera kini harapan mereka terang. Dan hari ini, di Desa Lape yang kita cintai. Kita semua menjadi saksi sejarah bagaimana sebuah cahaya kecil bisa membawa perubahan besar, cahaya yang akan menerangi anak anak belajar di malam hari serta membantu aktifitas masyarakat serta mendorong produktifitas ekonomi keluarga,” tuturnya. (pek)