Putuskan Jaringan Narkotika di Perbatasan Sambas

Putuskan Jaringan Narkotika di Perbatasan Sambas
Kantor BNN Kabupaten Sambas telah berdiri dan diresmikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Dr. Marthinus Hukom, Rabu (14/8/2025). Foto: Egi/berkatnewstv

Sambas, BerkatnewsTV. Kantor BNN Kabupaten Sambas telah berdiri dan diresmikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Dr. Marthinus Hukom.

Menurut Marthinus adanya Kantor BNNK Sambas ini diharapkan dapat memutuskan jaringan narkotika di wilayah perbatasan RI – Malaysia.

“Kalau kita hanya menangkap kecil-kecil, 1 kilo, 2 kilo, itu urat nadinya belum terputus. Maka hari ini, Alhamdulillah, Tuhan memberikan hikmat, daya pikir, dan daya juang kepada kita untuk hadir dan memutus urat nadi itu. Yang masuk ke sini otomatis sudah pasti terputus,” tegasnya disela peresmian Kantor BNNK Sambas, Rabu (13/8).

Namun Marthinus mengakui masih ada potensi penyelundupan skala kecil yang mencoba masuk ke wilayah Sambas. Akan tetapi, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan penindakan hingga jalur peredaran benar-benar runtuh.

“Kita tidak akan pernah berhenti. BNN bersama Polri, TNI, Bea Cukai, dan nantinya juga melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta seluruh stakeholder yang memiliki kemampuan jelajah laut, akan terus menjaga perbatasan dan memutus jalur peredaran narkotika,” jelasnya.

Baca Juga:

Karenanya Marthinus menilai pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk memberantas narkotika.

“Sejak awal saya sudah sampaikan, kolaborasi menjadi penting. Maka di sini ada Dandim, ada Pak Kapolres, kemudian ada Kejaksaan. Semua ini harus menjadi satu kekuatan. Negara tidak boleh lemah hanya karena kolaborasi tidak berjalan,” tegasnya.

Marthinus menambahkan, keberadaan Bupati sebagai pemimpin daerah memegang peranan penting dalam mengorkestrakan seluruh potensi dan kekuatan yang ada di wilayah Sambas untuk menangani permasalahan narkotika.

“Bagi saya, ujung tombak dalam menyelesaikan masalah di Kabupaten Sambas ini adalah Bapak Bupati. Beliau berperan dalam mengorkestrakan seluruh elemen untuk meningkatkan kualitas manusia,” katanya.

Apalagi Sambas menjadi salah satu pintu masuk yang rawan penyelundupan barang haram dari negeri tetangga Malaysia. (ebm)