Sanggau, BerkatnewsTV. Pemkab Sanggau akan menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit rabies.
Kedua hal ini menjadi topik utama saat rapat penetapan status tanggap darurat karhutla dan KLB Rabies, Jumat (1/8) siang.
“Tadi kita sama-sama sudah mendengar paparan BPBD terkait rencana penetapan tanggap darurat karhutla dan dari Dinas Kesehatan serta Dinas Bunnak Sanggau terkait KLB Rabies,” kata Bupati Sanggau Yohanes Ontot.
Penetapan status tanggap darurat dan KLB Rabies menurut Ontot harus segera ditetapkan guna menghindari dampak yang lebih luas terhadap masyarakat.
Baca Juga:
- Suherman Nyatakan Sanggau Siaga Darurat Karhutla
- Hewan Penular Rabies Kian Meresahkan, Masyarakat Diminta Kooperatif
“Kita sudah ndak bisa lagi ini terus menerus. Kalau kita biarkan yang rugi kita dan masyarakat nanti. Oleh karenanya, berdasarkan syarat-syarat yang tadi dipaparkan kita keluarkan status itu,” ucapnya.
Terkait Karhutla, Ontot meminta masyarakat tidak sembarangan membakar sembarangan.
“Dan jangan membuang puntung rokok sembarangan, karena musim panas seperti ini potensi terbakarnya bisa lebih cepat,” terangnya.
“Terkait Rabies, masyarakat yang punya hewan peliharaan, baik anjing, kucing, monyet atau hewan penular rabies lainnya untuk segera melapor agar hewannya bisa divaksin. Begitu juga kalau di lingkungannya banyak hewan, cepat lapor ke petugas Kesehatan terdekat,” pungkasnya,
Rapat penetapan status tanggap darurat Karhutla dan KLB Rabies turut dihadiri Pj Sekda Aswin Khatib, Dandim 1204/Sgu Letkol. Inf. Subandi, Kabag Ops Polres Sanggau, AKP PSC. Kusuma Wibawa, perwakilan Kejari Sanggau, Instansi dan OPD terkait. (pek)