Pontianak, BerkatnewsTV. Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menegaskan komitmen suku Dayak dalam menjaga perdamaian dan keberagaman di provinsi tersebut.
Pernyataan ini disampaikan saat membuka Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-39 dengan tema “Merawat Budaya, Menjaga Bangsa” Pontianak, pada Selasa (20/5).
“Kami yang sudah turun temurun tinggal di Provinsi Kalimantan Barat terutama suku Dayak kami ingin memberikan contoh kepada saudara-saudara kita yang sudah mengabdi di Provinsi Kalimantan Barat bahwa suku Dayak ini cinta akan perdamaian suku Dayak ini cinta akan keberagaman,” ujar Krisantus.
Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat, Cornelius Kimha, juga menekankan peran penting masyarakat Dayak dalam menjaga keutuhan bangsa.
Baca Juga:
- Gawai Dayak di Singkawang, Bertransformasi Tanpa Tinggalkan Budaya Leluhur
- Gawai Dayak Nosu Minu Podi, PH Singgung Soal Jalan Rusak
“Eksistensi Dayak ini sebenarnya sudah mendukung kedaulatan kebangsaan kita bhinneka tunggal Ika jadi Dayak sudah berkontribusi selama 40 tahun ini untuk tetap eksis ingin menjaga marwah bangsa Indonesia yang bhineka tunggal Ika,” ujarnya.
Kimha berharap Pekan Gawai Dayak di Kalbar ini dapat membangun masyarakat adat Dayak yang cerdas, bermartabat, dan berbudaya.
“Karena pada hakikatnya apa yang kita promosikan apa yang kita deklarasikan apa yang kita mau jalankan dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan adalah ingin membangun masyarakat adat Dayak yang cerdas bermartabat dan berbudaya,” ucapnya.
“Kebudayaan itu sifatnya dinamis dan spesifik, dinamis artinya kebudayaan itu kalau tidak dilestarikan maka kebudayaan itu yang terkait dengan nilai, terkait dengan norma, terkait dengan aturan itu bisa pudar kalau kita tidak mampu menjaganya,” jelasnya.
Kimha juga berharap agar Pekan Gawai Dayak dapat diselenggarakan di tingkat nasional. Tentunya hal tersebut bisa terwujud jika mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.(ebm)