Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kabupaten Kubu Raya mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 sebesar Rp1,3 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
“Kita (Pemprov Kalbar) sudah mendapatkan Rp1,3 triliun, nanti dibantu dari situ jalan-jalan di Kabupaten Kubu Raya,” ungkap Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar, Harrison saat membuka Musrenbang RKPD Kubu Raya tahun 2024 di aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (9/3).
Sebagaimana diketahui kondisi jalan mantap (baik dan sedang) mencapai 70,37 persen masih tersisa 30 persen lebih dengan kondisi rusak ringan, serta berat, yang menyisakan jalan sepanjang 200 Km lebih disejumlah titik sembilan kecamatan yang tidak mantap.
Harrison mengapresiasi langkah-langkah Pemkab Kubu Raya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan nilai sebesar 5,48 persen merupakan capaian tertinggi di Kalbar.
“Jika dibandingkan ditahun 2021 hanya sebesar 5,18 persen,” jelasnya.
Baca Juga:
- Jalan Mantap di Kubu Raya Capai 70,37 Persen
- Pertimbangan Pemkab Kubu Raya Bangun Infrastruktur Bertahap
Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan naiknya angka pertumbuhan ekonomi ini salahsatunya berperan besar dari produk –produk UMKM, berupa olahan makanan, produk pertanian, perikanan dan lain sebagainya jumlahnya sangat signifikan.
“Kalau dibandingkan dengan Kota Pontianak bukan apple to apple karena berbeda,” jelasnya.
Tingginya pertumbuhan ekonomi turut mempengaruhi serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) jatuh pada angka Rp92,97 miliar di daerah Kubu Raya.
“Disinilah perputaran uang cepat, begitupula dengan pengelolaan APBD harus cepat, sehingga wajar pertumbuhan ekonomi di Kubu Raya lebih tinggi dari daerah lain,” terangnya.
Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (PPEPD) Bappedalitbang Kubu Raya, Agus Siswandi menambahkan RKPD 2024 menyimpulkan enam isu strategis diantaranya Indek Pembangunan Manusia, tata kelola pemerintahan, perlindungan social, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur mendasar, dan penelitian, pengembangan inovasi daerah.
“Jadi keenam indikator tersebut merupakan arah kebijakan kita di tahun 2024,” terangnya.
Agus menilai pertumbuhan ekonomi harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan melalui berbagai sector. Paling utama, adalah pembangunan infrastruktur yang terkonektivitas jalur desa ke desa, kecamatan ke kabupaten serta kabupaten ke ibu kota.
“Tentunya ini menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya. (dian)