Waspada El Nino, Kalbar Diingatkan Rawan Karhutla

Anggota TNI-Polri sedang melakukan pemadaman api di lahan yang terbakar di Kabupaten Kubu Raya
Anggota TNI-Polri sedang melakukan pemadaman api di lahan yang terbakar di Kabupaten Kubu Raya. Foto: dok berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di tahun 2023 akan lebih kering dibandingkan dengan tahun 2022, sehingga memungkinkan terjadi El Nino yang bisa meningkatkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seperti yang pernah terjadi di tahun 2019.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD meminta seluruh daerah siap siaga dan meningkatkan usahanya untuk mencegah Karhutla.

“Saya meminta jajaran TNI – Polri, Pemda, para stakeholder, dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta saling bahu-membahu dalam upaya penanggulangan Karhutla,” ia mengingatkan.

Baca Juga:

Mahfud ingatkan sejumlah daerah di Indonesia yang rawan terjadi Karhutla saat rakorsus penanggulangan karhutla yang diikuti oleh seluruh kepala daerah di Indonesia secara hibrid langsung dari Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Jakarta pada Jumat (20/1).

Mahfud memaparkan daerah di Indonesia yang dinilai rawan terjadi karhutla diantaranya Provinsi Kalimantan Barat selain Riau dan Kalimantan Tengah.

Namun Mafhud apresiasi terhadap kinerja seluruh Kementerian/ Lembaga (K/L) maupun Pemerintah Daerah (Pemda) dalam penanggulangan Karhutla di berbagai daerah pada tahun 2022.
sehingga terjadi penurunan yang signifikan.

“Di tahun 2022 lalu karhutla mengalami penurunan sebesar 42,9 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.(tmB)