Ketapang, BerkatnewsTV. Sebanyak 12 desa di Kecamatan Jelai Hulu dilanda banjir akibat intensitas hujan tinggi yang turun dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.
Camat Jelai Hulu Markus menyebutkan 12vdesa yang terdampak banjir itu yakni Desa Pasir Mayang, Desa Rangga Intan, Desa Sidahari, Desa Deranuk, Dusun Limus, Desa Periangan, Desa Asam jelai, Desa Biku Sarana, Desa Kesuma Jaya, Desa Riam Danau Kanan, Desa Tebing Berseri dan Desa Pangkalan Suka.
“Kedalaman air bervariasi namun beberapa umumnya sudah cukup parah. Seperti di Desa Periangan, Asam Jelai dan Kesuma Jaya,” ujar Markus, Minggu (9/10).
Bahkan tambah Markus, ada banjir setinggi dada orang dewasa dan di beberapa lokasi ada yang lebih dalam. Sebagian warga ada yang mengungsi namun ada juga yang tetap bertahan di rumah mereka dengan membuat apar-apar atau semacam panggung.
“Biasanya banjir akan turun dari wilayah hulu menuju hilir. Jika banjir di hulu mulai surut, maka air turun merendam wilayah di bawahnya seperti desa Periangan, Desa Asam Jelai dan Desa Biku Sarana,” jelasnya.
Baca Juga:
Saat ini baru sebagian kades yang menyampaikan informasi terkait kondisi banjir di Desa mereka. Pihaknya terus berkoordinasi dan memantau kondisi banjir di sejumlah lokasi.
Data BMKG Ketapang, bahwa Kabupaten Ketapang akan terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam seminggu kedepan.
“Pada tanggal 10 hingga 16 Oktober 2022 diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi pada siang hingga malam hari secara tidak merata di sebagian besar wilayah Kabupaten Ketapang,” ujar Forecaster BMKG Ketapang Safarina Salma Putri.
Dampak dari tingginya intensitas curah hujan tersebut dapat mengakibatkan banjir karena meluapnya air sungai dan berpotensi juga terjadinya longsor.
“Selain banjir, prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Kepulauan Karimata dan Ketapang berada pada kategori sedang yaitu 1,25 – 2 meter,” ungkapnya.
Diharapkan masyarakat tetap waspada akan perubahan cuaca dan gelombang tinggi khususnya untuk kapal-kapal nelayan.(naf)