Jakarta, BerkatnewsTV. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan membagikan bibit tanaman cabai gratis bagi masyarakat, salah satu strategi untuk menekan laju inflasi.
“Kalau pembagian sembako itu sifatnya sebentar. Tapi kalau pembagian bibit cabai ke rumah tangga lengkap dengan pupuk dan polibag, itu sekaligus edukasi. Itu bagian dari upaya menekan inflasi. Insya Allah dalam waktu dekat kita bagikan bibit cabai ini secara masif,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan disela Business Matching Tahap IV di Nusa Dua Convention Center Bali, Kamis (6/10).
Tanaman cabai menurutnya akan menjadi salah satu pemberdayaan produk lokal. Apalagi, banyak produk lokal yang akan didaftarkan dengan tambahan di Mbizmarket. Misalnya kebutuhan prasarana sederhana, seperti kebutuhan mebeler dan sebagainya.
“Yang lokal kita banyak dan bisa bikin. Seperti produk lokal semisal beras, besek, kerajinan, ekonomi kreatif, itu juga sudah banyak yang bikin. Dan itu komitmen memang sudah jelas dari sejak awal kita memperkuat ekonomi kreatif, termasuk UMKM yang merupakan produk lokal harus kita perkuat dan tingkatkan. Sehingga pengangguran juga berkurang,” ucapnya.
Dengan adanya Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Muda melanjutkan, pihaknya juga sudah menjalankan peraturan bupati terkait penggunaan produk ekonomi kreatif yang digunakan oleh ASN.
Baca Juga:
“Karena bagaimanapun produk UMKM, hampir 100 persen dari dalam negeri. Kalaupun ada atau campur, itu biasanya teknologi. Yang pasti UMKM itu, ke bawah atau mikro rata- rata lokal semua dan nanti akan dilakukan dan diperkuat,” ungkapnya.
Bupati Muda juga menegaskan fokusnya pada upaya percepatan penurunan angka pengangguran, khususnya di kalangan anak-anak muda. Hal itu dilakukan sejalan dengan upaya penguatan daya beli masyarakat.
“Yang penting masyarakat tak nganggur. Kalau masalah adanya penyesuaian, seperti kenaikan atau penyesuaian BBM, kalau masyarakat tetap produktif itu akan tetap tak terlalu berpengaruh. Tinggal bagaimana harga-harga yang sifatnya sulit itu kita perkuat. Misalnya budi daya ikan, kita subsidi juga bagi pelaku- pelaku mikronya dan memperkuat hasil produksi dari UMKM,” jelasnya.(tmB)