Kubu Raya, BerkatnewsTV. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa dan muspika ikut memantau imunisasi MR di wilayah masing-masing.
“Jika ada anak yang belum mendapatkan imunisasi MR agar melaporkan ke petugas kesehatan terdekat sehingga bisa diberikan imunisasi di bulan Oktober ini,” imbaunya disela evaluasi dan sosialisasi Imunisasi MR, Rabu (3/10).
Hermanus berharap perpanjangan waktu yang diberikan pemerintah dapat dimanfaatkan optimal. Dengan begitu angka capaian imunisasi bisa meningkat minimal mendekati 95 persen.
Harapannya mencapai 100 persen. Menurutnya kesuksesan imunisasi MR tidak hanya ditentukan pemerintah daerah namun perlu dukungan semua pihak.
“Sebab pembangunan kesehatan adalah tanggung jawab semua komponen masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Berli Hamdani mengungkapkan sejumlah faktor menyebabkan belum tercapainya 95 persen imunisasi MR.
Pertama, adanya isu kejadian ikutan pasca-imunisasi yang menyebar di masyarakat. Kedua, keterlambatan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penggunaan Vaksin MR Produk dari SII (Serum Intitute of India).
“Ketiga, jumlah sasaran MR di Kubu Raya yang merupakan terbesar di Kalbar. Keempat, kondisi demografi penduduk dengan tradisi budaya lokal yang heterogen. Kelima, kondisi geografis Kubu Raya yang sangat luas terdiri atas wilayah perairan,” jelasnya.
Dengan banyaknya kendala dan hambatan tersebut dan capaian imunisasi yang masih di bawah target secara nasional, maka waktu pelaksanaan imunisasi MR diperpanjang sampai 31 Oktober 2018 sesuai dengan surat Menteri Kesehatan.(rob)