Sanggau, BerkatnewsTV. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten Sanggau memasuki katagori sedang pada Jumat (12/8) siang berdasarkan pantauan Kementerian Lingkungan Hidup stasiun Kabupaten Sanggau.
Kualitas udara ini dikarenakan mulai maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). BPBD pun mengingatkan masyarakat Sanggau mewaspadai ancaman pencemaran udara.
“Ini artinya, kualitas udara kita mulai tidak bagus, meskipun tingkat kualitas udara tidak memberi efek buruk bagi kesehatan manusia dan hewan, namun mempengaruhi tumbuhan yang sensitif, serta nilai estetika,” jelas Kasi Pencegahan Bencana BPBD Sanggau, Kristian Hendro, Jumat (12/8).
Menurutnya, jika kualitas udara tidak dikontrol dengan menjaga masyarakatnya untuk tidak membuka lahan secara serampangan maka dikhawatirkan ISPU di Sanggau bisa mengarah ke tidak sehat, sangat tidak sehat hingga berbahaya.
Baca Juga:
- Dapat Tambahan Rp60 Miliar, Ini yang Dibangun Dinas BM dan SDA
- Dua Dinas Dapat Anggaran Tambahan Besar
“Ini yang coba kita hindari. Makanya keterlibatan semua pihak, bukan hanya Pemerintah dengan stakeholder terkait lainnya, juga yang tak kalah pentingnya adalah melibatkan masyarakat dengan para tokoh masyakat untuk tidak membuka lahan dengan cara serampangan,” harapnya.
BPBD ia sebutkan belum dapat memastikan hotspot yang terjadi di Kecamatan Balai.
“Namun kami informasikan bahwa besok ada patroli helikopter dari Satgas. Kami ingatkan masyarakat atau petani yang membuka lahan diarea terbuka untuk memberi tanda patok bendera warna oranye di empat sudut penjuru lahan. Ini untuk menghindari water booming yang dilakukan Satgas patroli helikopter,’ pungkasnya. (pek)