Kubu Raya, Berkatnews. Bagi Arifin remaja berusia 18 tahun yang baru lulus sekolah ini tak pernah ada kata malu dan sungkan untuk mencari nafkah.
Apalagi, untuk membantu orang tua yang juga berjulan bongko guna menambah ekonomi keluarga. Ia tak kenal lelah berkeliling dari satu tempat ke tempat lain menggunakan sepeda motornya menjual bongko Melayu.
Kue bongko adalah jajanan khas pontianak yang kerap hadir saat bulan puasa saja. Kue ini biasanya dinikmati masyarakat untuk berbuka puasa pada saat magrib tiba. Kue bongko termasuk juga jajanan yang legendaris.
Namun bagi Arifin, ternyata bongko Melayu juga laris diminati masyarakat selain moment bulan puasa.
Ia biasanya berkeliling di sekitaran Jalan Sui Raya Dalam, Jalan Paris II, Jalan Sepakat II dan Jalan Perdana hingga memasuki sejumlah gang atau komplek di Kubu Raya maupun Pontianak.
Bongko Melayu yang dibuatnya tidak lah sekadar bongko. Namun ia sajikan dan kreasikan dengan berbagai toping pemanis sebagai daya tarik pembeli.
Baca Juga:
“Bongko Melayu ini kami campurkan mutiara, ati pari, ketan hitam dan kacang hijau, dipadukan dengan santan dan gula merah kemudian ditambah es batu,” ujarnya saat ditemui BerkatnewsTV, Jumat (12/8).
Untuk harga yang ditawarkan Arifin sangat lah terjangkau. Hanya Rp5 ribu – Rp10 ribu per gelas. Peminatnya lebih dominan dari kalangan orang tua.
“Kebanyakan yang beli jajanan saya orang tua, ya mungkin ini jajanan lama,” ucapnya.
Alhasil, cuan ia peroleh lumayan. Paling sedikit Rp50 ribu per hari dan paling banyak Rp150 ribu per hari.
“Kalau lagi sepi Rp50 ribuan tapi kalau ramai ya bisa sampai Rp100 – Rp150 ribuan,” ungkapnya.
Hingga kini Arifin tetap semangat berjualan karena sembari menunggu panggilan kerja yang dia masukan di berbagai tempat.(tom)