Sanggau, BerkatnewsTV. Belum dibayarnya hak berupa gaji karyawan Rumah Sakit Umum (RSU) Parindu memantik keprihatinan sejumlah pihak, tak terkecuali Komisi IV DPRD Sanggau.
Dipimpin ketuanya, Bambang Joko Winayu menemui manajemen Rumah Sakit (RS) Parindu. Dalam pertemuan dengan Direktur RS Parindu dr Hengky Adrian tersebut, pihak RSU kembali berjanji akan segera membayar gaji karyawannya yang beberapa bulan nunggak.
“Hari ini saya bersama teman-teman di Komisi IV sudah bertemu langsung dengan dr Hengky di RS Parindu. Kedatangan kami untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi,” kata Bambang, sapaan akrabnya, Kamis (28/7).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kades Binjai Heriyanto itu, terungkap bahwa RS Parindu sebelumnya telah memiliki utang Rp 6 miliar dan pernah gaji karyawan tidak dibayar selama lima bulan.
Informasi itu, lanjut Bambang,, disampaikan langsung oleh dr Hengky yang baru satu tahun menjabat sebagai Direktur RS Parindu. “Utang Rp 6 miliar dan keterlambatan gaji lima bulan saat itu terjadi sebelum dr Hengky menjabat sebagai direktur rumah sakit,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Karyawan RSU Parindu Laporkan PT KMN ke Disnakertrans
- Karyawan Mogok Kerja, Pelayanan Rumah Sakit Parindu Disetop
Bambang menyebut, utang dan keterlambatan gaji karyawan lima bulan tersebut, sudah dapat diselesaikan di masa kepemimpinan dr Hengky.
“Tahun ini memang 3 bulan gaji karyawan belum dibayar dan menurut dr henky bahwa karyawan tidak mau dibayar satu bulan, sehingga karyawan melakukan aksi mogok kerja,” terangnya.
Terkait persoalan itu, Bambang menegaskan, Direktur RS Parindu sudah menyampaikannya ke pihak direksi PTPN XIII.
“Tadi sudah kita rapatkan, dr Hengky sudah meminta ke direksi PTPN XIII agar bisa membayar gaji karyawan selama 2 bulan. Permintaan ini sudah disetujui oleh direksi PTPN, namun mereka minta waktu 1 minggu untuk membayarnya” beber dia.
RS Parindu, dikatakan Bambang, letaknya sangat strategis, luas dan memiliki fasilitas yang cukup memadai. Keberadaan rumah sakit ini sangat dibutuhkan masyarakat. Karena itu, dia mendorong agar RS Parindu tetap beroperasi.
“Yang pasti kami akan terus mengawal persoalan ini sampai gaji karyawan dibayar seperti yang telah disanggupi pihak direksi PTPN XIII. Sehingga seluruh karyawan bisa kembali bekerja seperti biasanya,” pungkasnya. (pek)