Sanggau, BerkatnewsTV. Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyatakan telah meminta Satuan Tugas (Satgas) Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk menyiapkan fasilitas publik ramah anak.
“Satgas ini terdiri dari OPD. Jadi anggarannya spot-spot di OPD. Ada juga dukungan instansi vertikal, dunia usaha dan media massa. Ada yang membangun fisik dan ada yang sosialisasi untuk mendukung anak-anak kita meraih masa depannya. Tugasnya ini tidak bisa hanya dibebankan kepada Pemda tapi semua pihak harus terlibat,” jelasnya usai peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Senin (25/7).
Paolus Hadi memastikan Pemkab Sanggau tetap komitmen untuk memberikan anggaran dalam rangka pengembangan dan pembinaan anak.
Hal itu ia katakan di dalam APBD disediakan anggaran yang diperuntukan bagi anak-anak Sanggau diantaranya menyiapkan PAUD di setiap dusun.
“Di seluruh Desa kita sudah punya PAUD. Kita targetkan setiap Dusun punya PAUD,” ucapnya.
Bupati yang akrab disapa PH ini juga mengapresiasi peringatan HAN yang digagas TP PKK Sanggau dengan melibatkan pengurus TK dan PAUD Paroki Katedral.
Baca Juga:
- Sanggau Bertahan di Kategori Pratama Kabupaten Layak Anak
- 40 Anak Ikuti Sunatan Massal Hari Bakti ke-62 Adhiyaksa
“Ada beberapa rangkaian kegiatan, ada makan ikan, ada juga pemberian oleh-oleh kepada anak-anak untuk mereka sekolah dan belajar. Dan tadi juga kita bersama-sama menyaksikan penampilan nyanyi dan tarian dari anak-anak TK Paroki,” tuturnya.
Melalui peringatan HAN, PH berharap, bisa mendorong anak-anak Sanggau untuk lebih semangat menjalani hari-hari usia dininya, tentunya dengan dukungan semua pihak.
Peran orang tua dan masyarakat penting dalam memperkuat sekolah sekolah pendidikan dini, karena anak-anak harus disiapkan mulai dari usia dini.
“Mereka di sekolahkan ditingkat TK dan PAUD itu sebagai rangsangan untuk mereka kedepan bisa terus sekolah. Itu yang penting,” terangnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Sanggau, Arita Apolina mengatakan banyak harapan kepada anak-anak terkait dengan PAUD.
“Tentu banyak disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19 ini, dimana mereka juga baru sekarang dibolehkan beraktifitas dan mengikuti pembelajaran tatap muka,” ujar Arita.
Tentu juga, lanjut dia, banyak hal yang harus disesuaikan di masa pola hidup baru seperti saat ini.
“Harapan kita anak-anak tetap bisa belajar, beraktifitas sesuai dengan jenjang usia, terutama PAUD di masa pola hidup baru ini,” pungkasnya.(pek)