Pontianak, BerkatnewsTV. Pemprov Kalbar menargetkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai angka 71 di tahun 2023 dari yang sekarang diangka 67,90.
Selain itu juga menargetkan indeks infrastruktur diatas angka 77 di tahun 2022 dari sebelumnya 68.
“Saya harapkan indeks infrastruktur tahun ini harus di atas 70 dan sudah mencapai 76-77 di akhir RPJMD tahun 2023,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji saat Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, Kamis (10/2).
Untuk mencapai target itu, Sutarmidji sebutkan anggaran infrastruktur merupakan anggaran terbesar di tahun 2022.
Namun ia mengingatkan validasi dan akurasi data untuk mendukung dari target tersebut. Sebab Midji menilai masih terjadi kesemrawutan dalam pengelolaan data.
Menurutnya, pencanangan suatu program pembangunan akan baik, apabila datanya baik dan valid, sehingga anggaran yang tersedia akan efektif dan efisien kalau datanya benar.
“Ketika kita menyusun suatu program dengan data yang tidak valid maka program itu tidak akan mencapai sasaran. Apalagi tidak tahu tentang indikator-indikator keberhasilan suatu program,” tegasnya.
Baca Juga:
Misalnya ia sebutkan jumlah desa mandiri di Kalbar sudah mencapai 385, dimana sebelumnya hanya ada 1 desa mandiri saja.
Ditargetkan jumlah desa mandiri di tahun 2022 bisa mencapai 419 desa.
“Sementara untuk aspek ekspor impor, Kalbar saat ini dalam posisi aman. Mudah-mudahan capaian kinerja pendapatan dan realisasi semakin baik di tahun 2022,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Bappeda Kalbar Sukaliman mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar ditargetkan diangka 71,34 naik tiga point dari 67.
“Kami menargetkan IPM Kalbar bisa mencapai 71,34 di akhir RPJMD tahun 2023, dibutuhkan 3,4 poin untuk bisa mencapai target tersebut,” kata Kepala Bappeda Kalbar Sukaliman
Menurutnya butuh kolaborasi semua pihak agar target IPM bisa tercapai.
“Sehingga kita harus bersinergi dan fokus untuk membangun kualitas hidup masyarakat Kalbar,” tuturnya.(tmB)